ANALIS MARKET (11/6/2025): IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Kenaikan

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (10/6), IHSG ditutup naik 1.65%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.01 Triliun.  

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BRMS, TLKM, BMRI, BBRI dan ANTM.  

Sementara itu, Bursa saham AS (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (10/6), seiring meningkatnya optimisme investor terhadap hasil positif dari negosiasi dagang antara AS dan China. Indeks S&P 500 naik 0,55%, Nasdaq menguat 0,63% dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,25%. Kinerja pasar mendapat dorongan dari kenaikan saham Tesla, naik 5,6% setelah investor mengantisipasi kesepakatan dagang yang dapat meredakan ketegangan tarif kedua negara. Perwakilan dagang dari AS dan China melanjutkan pembicaraan di London, dengan harapan pembahasan selesai paling lambat Rabu waktu setempat. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan pembicaraan berjalan positif. Investor kini berharap kebijakan tarif yang dijuluki Presiden Trump sebagai “Liberation Day” tidak akan diberlakukan secara luas. Saham Microsoft turun 0,4%, sedangkan Alphabet naik 1,4% usai laporan bahwa OpenAI akan menggunakan layanan cloud Google untuk ekspansi kapasitas komputasi. Di sisi lain, pasar kini menantikan rilis data inflasi konsumen AS (CPI) pada Rabu (11/6). Dari sisi korporasi, saham Insmed melonjak hampir 29% usai hasil positif uji klinis obat untuk tekanan darah paru. Sedangkan, J.M. Smucker anjlok 15,6% karena proyeksi laba tahunan di bawah ekspektasi. Sementara itu, Snap turun tipis 0,1% setelah mengumumkan rencana meluncurkan kacamata pintar untuk konsumen tahun depan, bersaing dengan Meta. 

Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Selasa (5/6), seiring investor mencermati kelanjutan pembicaraan dagang antara AS dan China yang memasuki hari kedua. Putaran awal negosiasi digelar di London pada Senin (9/6), melibatkan jajaran pejabat tinggi AS seperti Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer, yang bertemu dengan delegasi China dipimpin Wakil Perdana Menteri He Lifeng. Indeks Jepang Nikkei 225 naik 0,32%, dan Topix menguat 0,03%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,56%, dan indeks Kosdaq menguat 0,91%. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,84%. Sedangkan, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,08%, Shanghai Composite turun 0,44% dan CSI 300 China melemah 0,51%. 

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (11/6), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih potensi melanjutkan kenaikan hari ini masih dari optimisme pertemuan US dan China. Diperkirakan Support IHSG: 7150-7200 Resist IHSG: 7260-7300.” 

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: ANTM, CUAN, INET, WIFI, AMRT, dan BRIS. 

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya; 

ANTM, Buy on Weakness dengan area beli di 3120-3250, cutloss di bawah 3050. Target dekat di 3350-3460.  

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 12775-12850, cutloss di bawah 12650. Target dekat di 13000-13325.  

INET, Spec Buy dengan area beli di 167-169, cutloss di bawah 165. Target dekat di 172-175.  

WIFI, Spec Buy dengan area beli di 2030-2050, cutloss di bawah 2000. Target dekat di 2090-2120.  

AMRT Spec Buy dengan area beli di 2480-2520, cutloss di bawah 2480. Target dekat di 2550-2620.  

BRIS Buy on Weakness dengan area beli di 2450-2500, cutloss di bawah 2400. Target dekat di 2600-2650.