ANALIS MARKET (08/5/2025): IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Penguatan
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (07/5), IHSG ditutup naik 0.41%, tapi kembali disertai dengan net sell asing sebesar Rp293 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, CUAN, BREN, TLKM, dan BBNI.
Sementara itu, Wall Street menguat, didorong oleh reli saham semikonduktor pada akhir laporan bahwa peraturan tentang chip kecerdasan buatan akan dilonggarkan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,70%, S&P 500 menguat 0,43% dan Nasdaq Composite naik 0,27%. Dow mendapat dorongan setelah saham Disney meningkat 10,8% setelah hasil kuartalan perusahaan melampaui ekspektasi pasar. Di sisi lain, Federal Open Market Committee, atau Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Federal Reserve (Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,50%, meskipun aktivitas ekspor-impor mengalami fluktuasi. Laporan tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara Departemen Perdagangan. Indikator ekonomi terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi AS tetap tumbuh dalam laju yang solid, dengan tingkat pengangguran yang stabil pada level rendah dan kondisi pasar tenaga kerja yang masih kuat. Namun, inflasi masih berada di tingkat yang relatif tinggi. FOMC menyatakan bahwa ketidakpastian terhadap prospek ekonomi meningkat, dan kini memperkirakan risiko terhadap inflasi maupun pengangguran mengalami kenaikan.
Di sisi lain, Pasar saham Asia menguat pada perdagangan Rabu (7/5), ditopang optimisme pasar terhadap pertemuan pejabat tinggi AS dan China yang berpotensi meredakan ketegangan dagang kedua negara. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,14%, dan Topix naik 0,31%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong menguat 0,13%, Taiex Taiwan menguat 0,12% dan ASX 200 Australia naik 0,33%. Kemudian, Kospi Korea Selatan naik 0,55% dan Kosdaq menguat 0,13%. Sementara itu, FTSE Straits Times naik tipis 0,02% dan FTSE Malay naik 0,85%. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa China ingin menegosiasikan kesepakatan dagang untuk mengakhiri tarif balasan, dan menambahkan bahwa pertemuan antara pemimpin kedua negara akan terjadi "pada waktu yang tepat". Di China, pasar saham juga menguat. Optimisme investor terdorong setelah bank sentral China (PBOC) mengumumkan memangkas suku bunga acuan dan menurunkan rasio giro wajib minimum seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengamankan ekonomi di perang dagang jilid dua dengan AS.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (08/5), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari masih berpotensi melanjutkan penguatan ke level 7000. Diperkirakan Support IHSG: 6870-6900 dan Resist IHSG: 7000-7030.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: BBRI, TPIA, GOTO, BRPT, PTRO, dan BMRI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBRI, Spec Buy dengan area beli di 3880-3900, cutloss di bawah 3880. Target dekat di 3930-3980.
TPIA, Buy on Weakness dengan area beli di 8900-8925, cutloss di bawah 8850. Target dekat di 9150-9275.
GOTO, Spec Buy dengan area beli di 82-83, cutloss di bawah 82. Target dekat di 87-89.
BRPT, Spec Buy dengan area beli di 840-845, cutloss di bawah 830. Target dekat di 850-875.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 3030-3060, cutloss di bawah 3000. Target dekat di 3080-3120.
BMRI, Spec Buy dengan area beli di 4940-4950, cutloss di bawah 4940. Target dekat di 4980-5025.

