ANALIS MARKET (07/5/2025): IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Penguatan
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (06/5), IHSG ditutup naik 0.97%, tapi kembali disertai dengan net sell asing sebesar Rp141 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah ASII, CUAN, BBNI, BMRI, dan MBMA.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street melanjutkan penurunan pada Selasa (6/5). Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,95%, S&P 500 turun 0,77%, dan Nasdaq Composite melemah 0,87%. Di sisi emiten, saham Tesla turun 1,8% dan saham Goldman Sachs turun 1,8%. Selain itu, saham raksasa teknologi seperti Nvidia dan Meta Platforms juga melemah. Sementara itu, sentimen lainnya setelah pertemuan Trump dengan PM Kanada Mark Carney pada Selasa sore. Hal ini merupakan negosiasi pertama mereka sejak Carney menjabat awal tahun ini. Dalam pertemuan itu, Trump justru melunak soal prospek kesepakatan dagang dan mengatakan, “Kita tidak harus menandatangani kesepakatan,” yang berseberangan dengan pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelumnya. Bessent pada Senin (5/5) mengatakan bahwa AS sudah sangat dekat dengan beberapa kesepakatan, sesuai dengan ucapan Trump sehari sebelumnya yang menyebut kesepakatan bisa tercapai pekan ini. “Sekitar 97-98% defisit perdagangan kita hanya dengan 15 negara. Saya akan terkejut jika kita tidak menyelesaikan 80-90% dari kesepakatan itu akhir tahun ini, bahkan mungkin lebih cepat.” ungkap Bessent dalam rapat dengan komite anggaran DPR AS.
Di sisi lain, sebagian Bursa Asia masih ditutup pada perdagangan Selasa (6/5). Indeks Hang Seng menguat 0,70%, indeks Taiex Taiwan turun 0,05% dan indeks ASX 200 Australia turun tipis 0,08%. Sedangkan, FTSE Straits Times naik tipis 0,04% dan FTSE Malay turun 0,39%. Sementara itu, India dilaporkan telah mengusulkan tarif nol untuk baja, komponen mobil, dan farmasi secara timbal balik dan hingga jumlah impor tertentu. Di sisi lain, Malaysia mengatakan pada Senin (5/5) bahwa Washington telah menyetujui pembicaraan lebih lanjut dan mungkin ada pemotongan tarif. Pasar saham China kembali melanjutkan perdagangan setelah libur Hari Buruh di tengah tanda-tanda AS dan China, untuk menyelesaikan sengketa perdagangan setelah menggunakan tarif balasan. Selain itu, indeks manajer pembelian (PMI) jasa Caixin China turun menjadi 50,7 dibandingkan bulan lalu 51,9. Sementara itu, pasar saham Jepang dan Korea Selatan tutup karena hari libur umum.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (07/5), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan ke 7000, jika berhasil break resistance di 6900. Diperkirakan Support IHSG: 6800-6870 dan Resist IHSG: 6900-7000.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BRMS, MDKA, MEDC, PTRO, BREN, dan PGAS.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BRMS Buy on Weakness dengan area beli di 390-394, cutloss di bawah 388. Target dekat di 400-404.
MDKA Spec Buy dengan area beli di 1765-1775, cutloss di bawah 1750. Target dekat di 1790-1820.
MEDC Spec Buy dengan area beli di 1030-1035, cutloss di bawah 1025. Target dekat di 1060-1070.
PTRO Buy if Break 2970, dengan target dekat di 3050-3100. Jika belum break 2970, area beli di 2900-2920, cutloss di bawah 2880.
BREN Spec Buy dengan area beli di 6150-6200, cutloss di bawah 6100. Target dekat di 6275-6425.
PGAS Spec Buy dengan area beli di 1600-1615, cutloss di bawah 1600. Target dekat di 1630-1650.

