ANALIS MARKET (06/5/2025): IHSG Masih Berpotensi Koreksi Terbatas
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (05/5), IHSG ditutup naik 0.24%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp87 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, ANTM, BBNI, dan BRIS.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street turun pada Senin (5/5). Hal tersebut didorong pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump yang membuat ketidakpastian tarif. Di sisi lain, investor menanti keputusan The Fed pada pekan ini. S&P 500 turun 0,64%, Nasdaq Composite menurun 0,74%, dan Dow Jones Industrial Average turun 0,24%. Data dari Institute for Supply Management yang dirilis Senin menunjukkan aktivitas sektor jasa pada April lebih kuat dari perkiraan. Sentimen lain, setelah Bloomberg melaporkan bahwa India mengusulkan tarif nol untuk baja, komponen otomotif, dan farmasi secara timbal balik dalam batas jumlah tertentu. Menteri Keuangan AS Scott Bessent, mengatakan bahwa sudah sangat dekat dengan beberapa kesepakatan. Hal itu sejalan dengan pernyataan Trump sehari sebelumnya yang menyebutkan bahwa perjanjian bisa tercapai secepatnya pekan ini. “Kami sedang bernegosiasi dengan banyak negara, tapi pada akhirnya, saya sendiri yang akan membuat kesepakatan, karena saya yang menentukan kesepakatan, bukan mereka,” demikian pernyataan Trump kepada wartawan. Namun, Trump juga menyatakan tidak berencana berbicara dengan Presiden China Xi Jinping.
Di sisi lain, Bursa saham Australia turun pada perdagangan Senin (5/5). Koreksi bursa saham Australia terjadi setelah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese kembali berkuasa, sedangkan sebagian besar bursa saham Asia libur. Senin pekan ini, Anthony Albanese menjadi perdana menteri (PM) pertama di Australia yang meraih masa jabatan kedua berturut-turut dalam 21 tahun. Hal tersebut sebuah langkah yang menunjukkan keinginan warga Australia untuk melanjutkan kebijakan di tengah prospek makro ekonomi yang tidak menentu. Indeks ASX 200 Australia melemah 0,97%. Di sisi lain, bursa saham Jepang, Korea Selatan, Hong Kong dan China libur.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (06/5), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG masih berpotensi koreksi terbatas. Diperkirakan Support IHSG: 6760-6800 dan Resist IHSG: 6850-6900.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: BFIN, CPIN, ANTM, BREN, BRMS, dan SILO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BFIN, Spec Buy dengan area beli di 840-855, cutloss di bawah 840. Target dekat di 870-890.
CPIN, Spec Buy dengan area beli di 4620-4650, cutloss di bawah 4600. Target dekat di 4700-4740.
ANTM, Spec Buy dengan area beli di 2290-2310, cutloss di bawah 2260. Target dekat di 2340-2400.
BREN, Spec Buy dengan area beli di 6125-6150, cutloss di bawah 6100. Target dekat di 6225-6325.
BRMS, Spec Buy dengan area beli di 372-374, cutloss di bawah 370. Target dekat di 380-384.
SILO, Spec Buy dengan area beli di 2400-2410, cutloss di bawah 2380. Target dekat di 2450-2470.

