ANALIS MARKET (26/5/2025): IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (23/5), IHSG ditutup naik 0.66%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp514 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, ANTM, BBCA, ASII dan TPIA.
Sementara itu, Saham AS turun pada Jumat pekan lalu (23/5), mencatat kerugian mingguan, setelah Presiden Donald Trump merekomendasikan tarif 50% untuk barang-barang Eropa, membuka kembali front baru dalam ketegangan perdagangan global dan melepaskan gelombang baru ketidakpastian pasar. Di sisi imbal hasil obligasi pemerintah AS turun 4,4 bps menjadi 4,509% untuk obligasi acuan AS 10 tahun. Dow Jones (DJIA) turun 0,61%, S&P 500 turun 0,67%, dan Nasdaq Composite melemah 1,00%. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan Trump tidak yakin tawaran perdagangan UE memiliki kualitas yang memadai. Ia berharap ancaman tarif baru akan "menyalakan api di bawah UE" dalam negosiasi. Sebagian besar saham megacap dan saham pertumbuhan turun, termasuk Amazon, Nvidia, dan Meta Platforms yang semuanya turun lebih dari 1%. Tesla berakhir turun 0,5%. Nike turun 2,1%. Deckers Outdoor melemah hampir 20% setelah perusahaan memperkirakan penjualan bersih kuartal pertama di bawah perkiraan dan mengatakan tidak akan memberikan target tahunan karena ketidakpastian ekonomi makro yang disebabkan oleh tarif.
Di sisi lain, sebagian besar pasar saham di kawasan Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu (23/5), seiring investor mencermati serangkaian data ekonomi dari berbagai negara. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,47%, dan indeks Topix menguat 0,68%. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,06%, dan indeks Kosdaq melemah 0,24%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,15%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,24%. Dari sisi data ekonomi, inflasi inti Jepang tercatat meningkat menjadi 3,5% pada April. Data yang dirilis pemerintah pada Jumat pekan lalu menunjukkan kenaikan tersebut sebagian didorong oleh naiknya harga beras. Kenaikan tersebut menjadi pertimbangan bagi bank sentral Jepang yang tengah menilai kemungkinan untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga guna mengevaluasi dampak tarif dari Amerika Serikat (AS). Investor juga memantau rilis data lain, termasuk indeks harga produsen (PPI) Korea Selatan untuk April serta angka penjualan ritel Selandia Baru pada 1Q25. Selain itu, Singapura dijadwalkan melaporkan data inflasi April, dan Taiwan akan merilis data produksi industrinya.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (26/5), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi melanjutkan kenaikan kembali ditengah melemahnya dollar efek kekhawatiran tarif Trump ke Uni Eropa. Diperkirakan Support IHSG: 7150-7200 dan Resist IHSG: 7250-7270.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; PSAB, BRIS, ADRO, PGAS, MDKA, dan CUAN.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
PSAB, Spec Buy dengan area beli di 304-308, cutloss di bawah 300. Target dekat di 314-318.
BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2910-2940, cutloss di bawah 2900. Target dekat di 2980-3030.
ADRO, Spec Buy dengan area beli di 2080-2100, cutloss di bawah 2070. Target dekat di 2140-2180.
PGAS, Spec Buy dengan area beli di 1760-1770, cutloss di bawah 1750. Target dekat di 1800-1810.
MDKA, Spec Buy dengan area beli di 2020-2040, cutloss di bawah 2000. Target dekat di 2080-2120.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 11000-11150, cutloss di bawah 10925. Target dekat di 11400-11700.

