Terjual Rp23,36 Triliun, ST014 Serap Banyak Investor Baru
Pasardana.id - Pemerintah berhasil mempeluas jangkauan investor dari penjualan Sukuk Tabungan ST014.
Jumlahnya mencapai 84.175 investor.
Menurut penjelasan Kementerian Keuangan, Rabu (23/4/2025), penjualan ST014 kali ini didukung dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat baik secara daring maupun luring melalui berbagai media, serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di Sukuk Tabungan seri ST014.
Sehingga menarik minat para investor baru. Tercatat, jumlah investor baru ST014 terhadap SBN Ritel adalah sebesar 19.871 investor.
Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru ST014 adalah sebanyak 27.165 investor.
Dari jumlah investor itu, total penjualan ST014 mencapai Rp23,36 triliun.
Angka itu terdiri dari seri ST014T2 (Tenor 2 Tahun) sebesar Rp19,36 triliun dan seri ST014T4 (Tenor 4 Tahun), yang merupakan seri Green Sukuk Ritel, sebesar Rp3,99 triliun.
Sebagai informasi, Sukuk Tabungan ST014 tersebut ditawarkan pada 7 Maret sampai dengan 16 April 2025 dengan akad Wakalah dan diterbitkan dengan underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2025, termasuk proyek yang ramah lingkungan (proyek hijau).
Kedua seri Sukuk Tabungan ST014 menawarkan tingkat imbalan mengambang (floating with floor), yaitu seri ST014T2 sebesar 6,50% per tahun dan seri ST014T4 sebesar 6,60% per tahun. Hasil penerbitan ST014 seluruhnya digunakan untuk pemenuhan pembiayaan APBN Tahun Anggaran 2025.
Selain itu, penerbitan ST014 ini merupakan bagian dari strategi pembiayaan melalui instrumen SBN ritel dan merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik, memperluas basis investor ritel, serta mendorong transformasi masyarakat dari saving oriented society menjadi investment oriented society.
Adapun penerbitan seri ST014T4 yang merupakan seri GreenSukuk Ritel juga menunjukkan komitmen Pemerintah untuk berkontribusi dalam penurunan dampak perubahan iklim melalui pembiayaan proyek hijau pada APBN 2025.

