ANALIS MARKET (07/3/2025): IHSG Berpotensi Terkoreksi

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (06/3), IHSG ditutup naik 1.32%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp183 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BRMS, TPIA, UNTR, dan MIKA.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (6/3). Indeks Nasdaq mengkonfirmasi koreksi sejak Desember, terbebani kekhawatiran pasar atas ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS. Indeks S&P 500 turun 104,11 poin (1,78%), Nasdaq Composite turun 483,47 poin (2,61%), dan Dow Jones Industrial Average turun 427,51 poin (0,99%). Pada Kamis (6/3) Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa barang-barang dari Kanada dan Meksiko yang tercakup dalam perjanjian perdagangan AS-Meksiko-Kanada (USMCA) akan dibebaskan selama sebulan dari tarif 25% yang diberlakukan awal minggu ini. Saham Produsen mobil General Motors melemah, dan Ford juga berakhir turun. Saham Tesla turun karena pialang Baird menyebut produsen mobil listrik itu sebagai "pilihan baru yang bearish". Data menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan minggu lalu. Selain itu, mencermati data penggajian pada hari Jumat (7/5).

Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar naik pada Kamis (6/3), setelah Wall Street menguat. Kenaikan tersebut terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tarif untuk sejumlah produsen mobil tertentu. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,77%, dan Topix menguat 1,22%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,70%, sedangkan Kosdaq turun 1,61%. Indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 3,29%. Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,57%. Data terbaru menunjukkan inflasi konsumen Korea Selatan pada Februari naik 2% YoY. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan 1,95%, namun lebih rendah dari 2,2% pada Januari. Pada Rabu (5/3), Gedung Putih mengumumkan penundaan tarif selama satu bulan untuk produsen mobil yang kendaraannya memenuhi Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Selain itu, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa Trump terbuka untuk pengecualian tarif tambahan di luar penundaan tersebut.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (07/3), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi terkoreksi. Diperkirakan Support IHSG: 6650-6700 dan Resist IHSG: 6575-6650.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: ERAA, INPC, CUAN, PSAB, ISAT dan SILO.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

ERAA, Spec Buy dengan area beli di 420-426, cutloss jika break di bawah 420. Jika tidak break di bawah 420, potensi naik ke 432-438 short term.

INPC, Spec Buy dengan area beli di 184-187, cutloss jika break di bawah 180. Jika tidak break di bawah 180, potensi naik ke 194-200 short term.

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 7200-7300, cutloss jika break di bawah 7150. Jika tidak break di bawah 7200, potensi naik ke 7400-7550 short term.

PSAB, Buy on Weakness dengan area beli di 258-260, cutloss jika break di bawah 258. Jika tidak break di bawah 258, potensi naik ke 264-270 short term.

ISAT, Buy on Weakness dengan area beli di 1480-1510, cutloss jika break di bawah 1450. Jika tidak break di bawah 1450, potensi naik ke 1570-1630 short term.

SILO, Buy on Weakness dengan area beli di 2580-2600, cutloss jika break di bawah 2570. Jika tidak break di bawah 2570, potensi naik ke 2670-2730 short term.