PEFINDO Tegaskan Peringkat idA+ dengan Prospek Stabil untuk Global Mediacom serta Obligasi dan Sukuk yang Beredar
Pasardana.id - PEFINDO menegaskan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk PT Global Mediacom Tbk (IDX: BMTR) (Global Mediacom).
PEFINDO juga menegaskan peringkat idA+ untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2020-2021, Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2022, dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2023-2024, serta peringkat idA+(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahun 2020-2021, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahun 2022, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Tahun 2023-2024 yang diterbitkan oleh PT Global Mediacom Tbk.
Periode Rating berlaku sejak 04 Maret 2025 – 01 Maret 2026.
“Peringkat korporasi mencerminkan kepemilikan mayoritas Global Mediacom pada perusahaan-perusahaan media terbesar dan terkemuka di Indonesia, beragamnya jasa layanan; dan operasional yang terintegrasi. Peringkat dibatasi oleh persaingan yang ketat pada industri media dan paparan terhadap risiko refinancing,” sebut pernyataan PEFINDO dalam rilis Rabu (05/3).
Juga disebutkan, bahwa Peringkat dapat dinaikkan jika Global Mediacom dapat menghasilkan arus kas yang signifikan yang dikontribusikan oleh bisnis digital secara berkelanjutan, serta memperbaiki profil kreditnya dengan mengurangi utang.
Namun, peringkat akan diturunkan jika bisnis Global Mediacom melemah yang tercermin dari penurunan pendapatan atau EBITDA secara berkelanjutan; jika BMTR atau entitas-entitas anak memiliki utang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa diimbangi penguatan bisnis, atau jika arus kas yang dihasilkan oleh entitas-entitas anak utama mengalami penurunan secara berkelanjutan karena pelemahan profil kredit mereka.
Diketahui, Global Mediacom adalah perusahaan induk dengan entitas-entitas anak utama bergerak dalam bisnis media berbasis konten, iklan, pelanggan, dan online.
Pada 30 September 2024, pemegang saham terdiri dari PT MNC Asia Holding Tbk (IDX: BHIT) (45,75%), manajemen (0,60%), Drs. Lo Kheng Hong (6,53%), serta masyarakat (47,12%, masing-masing di bawah 5%).

