ANALIS MARKET (05/3/2025): IHSG Berpotensi Teknikal Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (04/3), IHSG ditutup turun 2.14%, tapi malah disertai dengan net buy asing sebesar Rp309 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, BBNI dan ASII.
Sementara itu, Indeks Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (4/3), imbas meningkatnya ketegangan perdagangan menyusul pemberlakuan tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko dan China. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 670,25 (1,55%), S&P 500 turun 71,57 poin (1,22%) dan Nasdaq Composite turun 65,03 poin (0,35%). Tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, bersama dengan bea masuk dua kali lipat untuk barang-barang China, mulai berlaku pada Selasa (4/3). China dan Kanada melakukan pembalasan sementara Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum berjanji untuk menanggapi hal yang sama, tanpa memberikan perincian. Saham Citigroup dan JPMorgan Chase & Co turun masing-masing 6,2% dan mendekati 4%. Saham produsen mobil Ford dan General Motors, yang memiliki rantai pasokan yang luas di seluruh Amerika Utara, masing-masing turun 2,9% dan 4,6%. Saham Target turun 3% setelah perusahaan ritel tersebut memperkirakan penjualan yang sebanding sepanjang tahun di bawah perkiraan. Saham Best Buy merosot 13,3% setelah peritel elektronik tersebut mengeluarkan perkiraan yang lemah.
Di sisi lain, Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump menganggu sentimen pasar saham sehingga mengalami pelemahan pada Selasa (4/3). Saham Jepang anjlok turun 1,2%, dan Topix melemah 0,7% setelah Trump menegaskan tarif untuk Meksiko dan Kanada akan berlaku sesuai rencana. Tingkat ketenagakerjaan Jepang untuk Januari mencapai 2,5%, di atas perkiraan sebesar 2,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,15%, dan Kosdaq melemah 0,81%. Penjualan ritel negara itu untuk Januari 2025 turun 0,6% dari bulan sebelumnya. S&P/ASX 200 Australia turun 0,58%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,28%, sedangkan Shanghai Composite naik 0,22% Investor akan terus mencermati saham-saham China menjelang pertemuan parlemen tahunan negara itu, yang dikenal sebagai "Dua Sesi", yang akan dimulai hari Selasa (4/2).
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (05/3), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi teknikal rebound, walaupun masih ada resiko koreksi efek penurunan bursa US karena penerapan tarif Trump. Diperkirakan Support IHSG: 6260-6320 dan Resist IHSG: 6480-6530.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: BBRI, GOTO, ANTM, PTRO, TLKM, dan CMRY.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBRI, Buy if Break 3670, dengan target jual di 3800-3900 short term. Jika belum break di atas 3670, bisa antri beli di area 3500-3540, cutloss di bawah 3430.
GOTO, Buy on Weakness dengan area beli di 75-77, cutloss jika break di bawah 73. Jika tidak break di bawah 73, potensi naik ke 79-81 short term.
ANTM, Spec Buy dengan area beli di 1510-1540, cutloss jika break di bawah 1500. Jika tidak break di bawah 1510, potensi naik ke 1570-1600 short term.
PTRO, Buy on Weakness dengan area beli di 2830-2980, cutloss jika break di bawah 2800. Jika tidak break di bawah 2800, potensi naik ke 3000-3100 short term.
TLKM, Spec Buy dengan area beli di 2370, cutloss jika break di bawah 2320. Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2420-2460 short term.
CMRY, Spec Buy dengan area beli di 4320, cutloss jika break di bawah 4280. Jika tidak break di bawah 4320, potensi naik ke 4390-4430 short term.

