ANALIS MARKET (04/3/2025): IHSG Berpotensi Terkoreksi Kembali
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (03/3), IHSG ditutup naik 3.97%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp173 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, ASII, BBRI, JPFA, dan TPIA.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street tertekan pada Senin (3/3). Setelah Presiden AS Donald Trump memastikan tarif impor baru akan diberlakukan. Indeks S&P 500 melemah 1,8%, Dow Jones Industrial Average merosot 649,67 poin (1,5%), dan Nasdaq Composite terkoreksi 2,6% yang disebabkan oleh penurunan saham Nvidia lebih dari 8%. Wall Street sempat menguat pada sesi pagi, namun berbalik arah setelah Trump kembali menegaskan bahwa tarif 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada Selasa (4/3). "Tidak ada ruang tersisa untuk Meksiko maupun Kanada. Tarif balasan mulai berlaku pada 2 April, namun yang lebih penting, besok tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko akan mulai diberlakukan," ujar Trump di Gedung Putih, didampingi Menteri Perdagangan Howard Lutnick. Selain itu, Trump juga menandatangani kebijakan baru yang menetapkan tarif tambahan 10% terhadap China. Di sisi lain, saham Nvidia mengalami penurunan tajam, diikuti oleh saham perusahaan kecerdasan buatan lainnya seperti Broadcom dan Super Micro Computer.
Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik mixed pada Senin (3/3), seiring investor menanti kepastian mengenai rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif dagang pekan ini kepada mitra dagang utama AS. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menuturkan, tarif dagang yang pasti akan dikenakan terhadap Meksiko dan Kanada mulai Selasa (4/3) masih “tidak pasti”. Hal ini berarti tarif bisa lebih rendah dari yang diusulkan sebesar 25%. Sedangkan, bea masuk tambahan sebesar 10% atas impor dari China sudah "ditetapkan”. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,70%, dan indeks Topix menguat 1,77%. Indeks ASX 200 Australia naik 0,90%. Indeks manajer pembelian manufaktur S&P Global di Australia pada Februari berada di posisi 50,4, dari bulan lalu 50,6. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,28%. Di sisi lain, pembacaan indeks manajer pembelian manufaktur Caixin/S&P Global China pada Februari diperkirakan rilis pada Senin (3/3). Sementara itu, bursa saham Korea Selatan libur pada awal pekan ini.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (04/3), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi terkoreksi kembali seiring pengenaan tarif US ke China 20%. Diperkirakan Support IHSG: 6350-6450 dan Resist IHSG: 6575-6630.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan untuk Trading Idea hari ini, yaitu: TLKM, ANTM, MBMA, ESSA, PTRO, dan INCO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
TLKM, Buy on Weakness dengan area beli di 2370, cutloss jika break di bawah 2330. Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2440-2460 short term.
ANTM, Spec Buy dengan area beli di 1580, cutloss jika break di bawah 1570. Jika tidak break di bawah 1570, potensi naik ke 1600-1630 short term.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 328, cutloss jika break di bawah 320. Jika tidak break di bawah 320, potensi naik ke 334-344 short term.
ESSA, Spec Buy dengan area beli di 710, cutloss jika break di bawah 700. Jika tidak break di bawah 710, potensi naik ke 730-750 short term.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 3300-3320, cutloss jika break di bawah 3280. Jika tidak break di bawah 3300, potensi naik ke 3400-3460 short term.
INCO, Spec Buy dengan area beli di 2870, cutloss jika break di bawah 2820. Jika tidak break di bawah 2870, potensi naik ke 2940-2960 short term.

