Stimulus dari OJK Belum Berdampak Positif ke IHSG, BEI Minta Peran Aktif Investor Lokal
Pasardana.id - Pasar saham sedang dalam sorotan berbagai pihak. Terutama jika melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus menurun.
Hingga penutupan perdagangan Senin (24/3/2025), IHSG berada di level 6.161,22. Angka itu anjlok 12,98% secara year to date.
Para pelaku pasar pun mempertanyakan efektivitas kebijakan stimulus dari regulator, terutama mengenai buyback tanpa RUPS setelah perdagangan saham sempat mengalami trading halt di pekan lalu.
Namun Bursa Efek Indonesia (BEI) punya jawaban. Menurut Direktur Utama BEI Iman Rachman, terlalu dini untuk menilai dampak dari kebijakan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut. Untuk itu, dia meminta investor bersabar dalam menyikapi kondisi IHSG belakangan ini.
"Ini baru dua hari dan perlu waktu agar dampaknya terlihat," kata Iman dalam Buka Puas Bersama dengan Media Pasar Modal, Senin (24/3/2025).
Terlepas dari itu, Iman mengajak peran aktif investor domestik dalam menjaga stabilitas pasar. Apalagi, Iman menilai, valuasi saham saat ini sudah cukup menarik.
"Kita perlu dorongan dari investor lokal agar sentiment pasar kembali membaik," ucap dia.
Dalam kesempatan sama, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Jeffrey Hendrik menuturkan, di tengah pelemahan IHSG, jumlah investor aktif sepanjang tahun ini terus bertambah. Jeffrey menyebut angkanya mencapai 160.000 per hari dari sebelumnya 150.000 per hari.
"Jumlah itu berbeda lagi jika diukur dari mingguan dan bulanan," tutur Jeffrey.

