Likuiditas Perbankan Mengetat, Penyaluran Kredit Masih Bisa Tumbuh 10,47 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Pertumbuhan kredit perbankan tetap kuat pada Februari 2025.

Pertumbuhan ini didorong oleh jenis penggunaan kredit meliputi Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), dan Kredit Konsumsi (KK).

KMK tercatat tumbuh sebesar 6,2% yoy menjadi Rp3.348,0 triliun.

KI mencatatkan pertumbuhan terbesar dengan 13,4% yoy menjadi Rp2.127,6 triliun.

Sementara, KK tercatat sebesar Rp2.208,5 triliun atau tumbuh sebesar 9,4% yoy.

Melihat data itu, Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan kredit nasional akan tumbuh sebesar 10,47% yoy pada 2025.

"Pertumbuhan yang tetap kuat ini didukung oleh tren penurunan suku bunga yang dapat menjadi katalis utama dalam mendorong pertumbuhan kredit dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini," bunyi riset itu, Senin (24/3/2025).

Namun, terdapat tantangan di sektor perbankan berupa pengetatan likuiditas, sehingga penyaluran kredit perlu dikelola secara cermat dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, baik dari domestik maupun global.

Dengan demikian, risiko dapat dikelola secara optimal dan stabilitas sistem keuangan di Indonesia dapat terjaga.