ASEAN Exchanges Percepat Upaya Pengembangan Produk dan ESG di Ajang 38th ASEAN Exchanges CEOs Meeting - Filipina

Foto: dok. BEI

Pasardana.id – Pada tanggal 21 Februari 2025 lalu, Philippine Stock Exchange, Inc. (PSE) menyelenggarakan 38th ASEAN Exchanges CEOs Meeting dengan agenda utama yang membahas inisiatif-inisiatif prioritas yang dapat menunjukkan kualitas investasi ASEAN yang unik serta dapat menciptakan ekosistem terintegrasi sebagai solusi keberlanjutan bagi perusahaan tercatat dan pemangku kepentingan pasar modal.

Untuk mempromosikan pasar modal ASEAN, pertemuan tersebut juga membahas terkait berbagai kegiatan yang dapat terus meningkatkan minat terhadap produk investasi yang ditawarkan oleh ASEAN Exchanges.

Menindaklanjuti penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) pada November 2024 lalu mengenai kolaborasi untuk mencatatkan Depositary Receipts (DRs) di masing-masing bursa, ASEAN Exchanges membahas capaian-capaian dari kolaborasi penerbitan DR antara Singapore Exchange (SGX Group) dengan The Stock Exchange of Thailand (SET), dan kemajuan pengembangannya di pasar ASEAN lainnya.

Sejak peluncuran program DR pada tahun 2023, SGX Group bersama SET telah mencatatkan total 17 DR dengan Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan tumbuh lebih dari dua kali lipat dalam satu tahun terakhir.

Inisiatif ini juga telah menghasilkan likuiditas perdagangan tambahan untuk kedua bursa dan menambah likuiditas di pasar yang mendasarinya.

Melihat kinerja DR di Thailand dan Singapura yang sangat baik, anggota ASEAN Exchanges lainnya turut aktif menyusun peraturan untuk memperkenalkan DR di pasar masing-masing.

Bursa Malaysia (BM), Bursa Efek Indonesia (BEI), PSE, dan Bursa Efek Vietnam (VNX) tengah berada dalam berbagai tahap pengembangan kerangka regulasi dan melibatkan para pemangku kepentingan yang sejalan dengan tujuan MoU DR dalam meningkatkan peluang investasi melalui produk lintas batas.

ASEAN Exchanges juga terus berupaya melakukan promosi bersama dengan memaksimalkan website ASEAN Exchanges dan merencanakan acara-acara pemasaran dengan pelaku pasar utama.

Strategi pengembangan konten website telah memperluas jangkauannya ke investor institusional, sehingga menghasilkan peningkatan sebanyak dua kali lipat pengunjung website.

Para pimpinan bursa juga akan memanfaatkan kembali momentum roadshow, yang sebelumnya pernah diadakan di New York, AS, serta Melbourne, Australia, dan rencana penyelenggaraan roadshow berikutnya yang bertema ASEAN di Hong Kong pada paruh kedua tahun ini.

Terkait isu keberlanjutan, maka sebegai tindaklanjut dari pengumuman pada November 2024, Bursa Efek Partisipan ASEAN-Interconnected Sustainability Ecosystem (ASEAN-ISE) menerbitkan Request for Information (RFI) pada Februari 2025 dan mendapat perhatian besar dari industri.

Pengarahan bersama RFI oleh ASEAN Exchanges pada minggu lalu dihadiri oleh lebih dari 120 perwakilan dari 35 organisasi, yang meliputi penyedia solusi, biro kredit, perusahaan teknologi, vendor informasi, dan konsultan.

RFI ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan dan informasi dalam pengembangan ekosistem ASEAN yang terpadu dan di antaranya adalah:

  1. Infrastruktur Data Keberlanjutan Terpusat – Membangun dan menyelaraskan infrastruktur data yang terpusat namun interoperable, selaras dengan kerangka regulasi nasional dengan memastikan integrasi yang seamless.
  2. Digital Marketplace untuk Solusi Keberlanjutan Berbasis Teknologi – Platform terbuka bagi solusi keberlanjutan berbasis teknologi untuk menampilkan penawaran mereka yang memungkinkan lebih dari 4.000 perusahaan tercatat (PLC) dan jutaan pemasok mereka untuk mengakses produk plug-and-play atau modular, meningkatkan proses pelaporan, dan terhubung dengan penyedia solusi di seluruh kawasan.

Pengumpulan Informasi ditutup pada 31 Maret 2025, pukul 17.00 WIB, dan pihak yang berminat dapat menanggapi semua atau beberapa bagian tertentu sebagaimana ketentuan yang berlaku, baik secara individu maupun sebagai bagian dari konsorsium.

Untuk informasi lebih lanjut atau untuk menyatakan minat, dapat mengirimkan email yang ditujukan ke [email protected].

“Inisiatif yang kami jalankan merupakan bagian dari respons kami terhadap perubahan dinamis di pasar dan kebutuhan mendesak untuk menerapkan program serta solusi yang berkelanjutan. Indikator awal program DR antara SET dan SGX menyoroti potensi produk lintas batas yang dapat meningkatkan likuiditas pasar dan minat investor di ASEAN. Kemajuan yang stabil dalam pengembangan DR di seluruh pasar ASEAN menggambarkan upaya kolektif kami untuk menciptakan kelas aset regional yang lebih terintegrasi dan dinamis,” terang Presiden dan CEO PSE, Ramon S. Monzon dalam keterangan resmi, Senin (10/3).

Adapun para CEO dan pimpinan delegasi BM, IDX, SGX Group, SET, dan VNX menghadiri pertemuan tersebut, bersama dengan acting Chairwoman Ho Chi Minh Stock Exchange, Hanoi Stock Exchange serta Vice Chairman dan COO of Cambodia Securities Exchange (CSX) dan CEO of Lao Securities Exchange (LSX) sebagai pengamat.