Dengan Strategi Proaktif, Adiwarna Anugerah Abadi Targetkan Raih Kontrak Baru Senilai Rp 300 Miliar di 2025
Pasardana.id – PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (Perseroan) (IDX: NAIK), perusahaan terkemuka di bidang solusi proteksi kebakaran, optimis menghadapi tahun 2025 dengan strategi pertumbuhan yang solid.
Kepercayaan diri ini didukung oleh pencapaian positif pada tahun 2024, seperti tingginya kontribusi proyek berjalan serta potensi proyek baru di berbagai sektor strategis seperti pembangkit listrik, pulp dan kertas, oleokimia, pusat data center, dan pabrik baterai kendaraan listrik.
“Kami sangat optimis terhadap prospek PT Adiwarna di tahun 2025, berkat kinerja yang solid pada 2024 dan strategi-strategi yang kami implementasikan. Fokus kami tetap pada keberlanjutan pertumbuhan melalui efisiensi dan inovasi di setiap lini bisnis,” ujar Johannes selaku Direktur Utama PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2).
Ditambahkan, dengan adanya proyek-proyek strategis yang tengah dalam tahap negosiasi di berbagai sektor seperti industri pulp dan kertas, serta beberapa perusahaan di sektor pusat data center, Perseroan optimis dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Diketahui, sebanyak 85% kontrak dari tahun sebelumnya masih berjalan dan berpotensi berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan di tahun 2025.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan solusi proteksi kebakaran yang berkualitas tinggi, serta membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan klien-klien kami di sektor-sektor strategis," tambah Johannes.
Selanjutnya diungkapkan, melihat tren positif di 2024, Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp 300 miliar pada tahun 2025.
Untuk mencapai target ini, perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi, antara lain:
- Efisiensi Biaya & Quality Control Ketat – Menerapkan metode kerja yang lebih efisien tanpa mengurangi kualitas layanan melalui standar operasional yang lebih efektif.
- Peningkatan Kapabilitas Pemasaran – Menambah tenaga pemasaran serta mengoptimalkan strategi digital melalui peningkatan visibilitas online dan pemanfaatan teknologi pemasaran berbasis data untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
- Fokus pada Tender Strategis – Secara aktif mengikuti tender yang memiliki potensi besar di sektor pembangkit listrik, pulp dan kertas, oleokimia, pusat data center, dan pabrik baterai kendaraan listrik.
- Ekspansi & Diversifikasi – Menjelajahi peluang di sektor baru serta menambah produk pelengkap untuk industri yang telah dilayani guna meningkatkan daya saing perusahaan.
- Inisiatif Digitalisasi & Otomasi – Perseroan memiliki inisiatif digitalisasi dengan mengoptimalkan teknologi digital dan sistem otomasi bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional.
“PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk terus berupaya menekan biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas layanan. Melalui penerapan teknologi digitalisasi dan otomasi, perusahaan memastikan seluruh proyek berjalan lebih efisien. Selain itu, pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan proyek akan terus ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan dan profitabilitas di masa mendatang. Untuk menjaga keseimbangan antara investasi ekspansi dan efisiensi biaya, perusahaan menggunakan sistem pengadaan terkontrol guna menjaga kualitas produk, tidak agresif dalam ekspansi segmen, dan lebih fokus pada pengembangan SDM,” beber Johannes.
Ditambahkan, dengan berbagai strategi proaktif untuk mengamankan peluang kontrak baru, Perseroan percaya, bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih cerah.
Melalui inovasi, efisiensi, dan komitmen terhadap kualitas, perusahaan siap menghadapi tantangan dan terus tumbuh sebagai pemimpin di industri proteksi kebakaran.
“Kami percaya bahwa dengan teknologi yang semakin berkembang, serta kemampuan kami dalam beradaptasi dengan kebutuhan pasar, PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk akan tetap relevan dan menjadi mitra terpercaya dalam memberikan perlindungan kebakaran yang efektif. Ke depan, kami juga akan terus memperkuat kompetensi tim SDM untuk menghadapi tantangan yang ada,” tutup Johannes.

