ANALIS MARKET (26/2/2025): IHSG Berpotensi Teknikal Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/2), IHSG ditutup turun 2.41%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp1.63 Triliun.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, dan UNTR.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas kembali turun pada Selasa (25/2). Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global menjadi faktor utama tekanan pasar. Indeks S&P 500 turun 0,47%, Nasdaq Composite anjlok 1,35% yang dipimpin oleh penurunan saham Nvidia sebesar 2,8%. Sedangkan, Dow Jones naik 0,37%. Pasar semakin tertekan setelah survei kepercayaan konsumen dari Conference Board menunjukkan hasil jauh di bawah ekspektasi. Di sisi lain, panduan keuangan dari Walmart juga menambah kekhawatiran terhadap daya beli konsumen dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Saham perbankan utama mengalami tekanan akibat meningkatnya kekhawatiran resesi. Goldman Sachs, Wells Fargo, dan JPMorgan Chase masing-masing turun lebih dari 1%. Kemudian, Nvidia dan Palantir anjlok 4%. Saham Meta Platforms turun 1,4%. Saham Tesla melemah lebih dari 9%, menyebabkan kapitalisasi pasarnya kembali di bawah ambang US$ 1 triliun. Saat ini, investor menanti laporan keuangan Nvidia yang akan dirilis pada Rabu (26/2).
Di sisi lain, Bursa saham Asia melemah pada Selasa (25/2) di tengah kekhawatiran pembatasan investasi AS terhadap China. Indeks MSCI Asia-Pasifik ex Jepang naik 1,76%. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 1,39% setelah libur nasional, dan Topix Jepang terkoreksi 0,43%. Demikian pula, Shanghai Composite merosot 0,80% dan Taiex Taiwan turun 1,19%. Indeks Hang Seng Hong Kong terdepresiasi 1,32%, melanjutkan pelemahan dari Senin setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah pembatasan investasi China di sektor strategis seperti chip, kecerdasan buatan (AI), dan dirgantara. Di sisi lain, Alibaba, yang sebelumnya mendorong Hang Seng ke level tertinggi, anjlok 10% penurunan terbesar sejak Oktober 2022. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,57% dan Kosdaq turun 0,50%. Bank sentral Korea Selatan menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 2,75%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (26/2), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi teknikal rebound setelah kemarin koreksi cukup dalam. Diperkirakan Support IHSG: 6525-6550 dan Resist IHSG: 6600-6700.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini: BBRI, PTRO, MDKA, ASII, RATU, dan CBDK.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBRI, Spec Buy dengan area beli di 3800, cutloss jika break di bawah 3750. Jika tidak break di bawah 3750, potensi naik ke 3850-3930 short term.
PTRO, Buy if Break 3300, dengan target jual di 3400-3500 short term. Jika belum break di atas 3300, bisa antri beli di area 3000-3150, cut di bawah 3000.
MDKA, Spec Buy dengan area beli di 1500-1520, cutloss jika break di bawah 1500. Jika tidak break di bawah 1500, potensi naik ke 1650-1700 short term.
ASII, Spec Buy dengan area beli di 4520-4550, cutloss jika break di bawah 4520. Jika tidak break di bawah 4520, potensi naik ke 4600-4630 short term.
RATU, Spec Buy dengan area beli di 7400, cutloss jika break di bawah 7200. Jika tidak break di bawah 7400, potensi naik ke 7600-7800 short term.
CBDK, Spec Buy dengan area beli di 7175, cutloss jika break di bawah 7000. Jika tidak break di bawah 7175, potensi naik ke 7400-7500 short term.

