PEFINDO Turunkan Peringkat WIKA dan Surat Utang Seri A yang Diterbitkan Perseroan

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PEFINDO menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (IDX: WIKA) Tahap II/2022 Seri A menjadi idD dari idCCC dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A menjadi idD(sy) dari idCCC(sy).

Pada saat yang sama, PEFINDO juga menurunkan peringkat Perusahaan menjadi idSD dari idCCC dengan CreditWatch dengan Implikasi Negatif.

Periode Rating berlaku sejak 18 Februari 2025 – 01 Juli 2025.

Melansir rilis PEFINDO, Rabu (19/2) disebutkan, tindakan ini mencerminkan ketidakmampuan WIKA dalam memenuhi pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A sebesar Rp593,9 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A sebesar Rp412,9 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 18 Februari 2025.

Di sisi lain, PEFINDO mempertahankan peringkat Obligasi Berkelanjutan I, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I dan Tahap II Seri B dan C, dan Obligasi Berkelanjutan III di idCCC dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I dan Tahap II Seri B dan C, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III di idCCC(sy).

Peringkat mencerminkan keberadaan WIKA yang mapan di industri konstruksi nasional.

Peringkat dibatasi oleh profil keuangan dan likuiditas yang lemah, risiko ekspansi sebelumnya, serta lingkungan bisnis yang bergejolak.

“Kami dapat meninjau kembali peringkat jika WIKA mampu menyelesaikan kewajiban pembayaran pokok Obligasi dan Sukuk yang sudah jatuh tempo,” sebut pernyataan PEFINDO.

Didirikan pada tahun 1961, WIKA merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi di Indonesia.

Perusahaan mencakup segmen investasi, realti & properti, infrastruktur & gedung, energi & industrial plant, dan industri.

Per 31 Desember 2024, pemegang saham Perusahaan adalah Pemerintah Indonesia (91,02%) dan publik (8,98%).