Sering Gonta-Ganti Dirut Bulog, Menteri Erick : Penyegaran Harus Dilakukan
Pasardana.id - Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan, bahwa Perum Bulog membutuhkan penyegaran karena tugas serapan 3 juta beras yang diinstruksikan pemerintah tidak dapat dijalankan dengan maksimal.
Karena itu, dirinya menunjuk Mayjen TNI, Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog, disaat bos perusahaan sebelumnya tidak maksimal menjalankan tugas pemerintah.
“Bagian dari, ya memang pilihan yang kita tadi, ekosistem,” ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (10/2).
Mayjen Novi Helmy Prasetya menggantikan Wahyu Suparyono yang sebelumnya mengisi posisi tersebut.
Perombakan bos BUMN di sektor pangan ini berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tertanggal 7 Februari 2025.
Data yang diperoleh Kementerian BUMN memperlihatkan bahwa serapan 3 juta beras oleh perusahaan pelat merah di sektor pangan itu tidak optimal atau jauh dari target penugasan pemerintah.
“Ya tentu penyegaran harus dilakukan. Memang kan penugasan yang diberikan ini harus bisa dilakukan, tidak secara maksimal. Jadi review-review ini kita jalankan. Kita jalankan sesuai dengan target-target yang diberikan saat ini,” bebernya.
“Di Bulog ada kebijakan 3 juta gabah yang harus diserap. Dari data-data serapannya masih kecil, ya perlu ada penyegaran. Dan perlu semua supporting system untuk memastikan penugasan ini maksimal,” tegas Erick.
Untuk diketahui, Erick Thohir sudah melakukan otak-atik ulang Dirut Bulog sebanyak empat kali dalam kurung waktu kurang dari 2 tahun.

