PEFINDO Tegaskan Peringkat idA untuk TOBA dan Obligasi I Tahun 2023 yang Diterbitkan Perseroan
Pasardana.id - PEFINDO menegaskan peringkat idA untuk PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) (IDX: TOBA) dan Obligasi I Tahun 2023 yang diterbitkan.
Periode Rating berlaku sejak 05 Februari 2025 – 01 Februari 2026.
“Kami mempertahankan prospek negatif terhadap peringkat perusahaan, mengantisipasi risiko adanya keterlambatan atau pembatalan rencana akuisisi yang dapat melemahkan profil kredit Perusahaan secara keseluruhan, dengan asumsi rencana divestasi tetap direalisasikan,” sebut pernyataan PEFINDO, dalam rilis Jumat (07/2).
Saat ini, TBS dalam proses untuk mengakuisisi 100% saham Sembcorp Environment Pte Ltd (SEPL), perusahaan pengelolaan limbah yang berbasis di Singapura, setelah divestasi PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP), yang seluruhnya diperkirakan akan selesai pada semester pertama 2025.
Peringkat mencerminkan bisnis TBS yang terdiversifikasi dengan baik, struktur permodalan yang konservatif serta profil bisnis yang kuat dari bisnis-bisnis baru.
Peringkat tersebut dibatasi oleh risiko atas pengembangan proyek-proyek baru serta paparan terhadap risiko fluktuasi harga komoditas.
“Kami dapat menurunkan peringkat apabila Perusahaan tidak dapat untuk merealisasikan akuisisi SEPL tanpa dikompensasikan oleh akuisisi entitas baru lainnya untuk mempertahankan profil bisnis dan keuangan pada saat Perusahaan sukses mendivestasi MCL dan GLP,” sebut pernyataan PEFINDO.
Ditambahkan, “Kami dapat merevisi prospek kembali ke stabil tanpa adanya perubahan peringkat jika Perusahaan dapat merealisasikan akuisisi SEPL dalam waktu dekat.”
PT TBS Energi Utama Tbk didirikan pada tahun 2008 dan memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang batubara di Kalimantan Timur, Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Gorontalo dan Sulawesi Utara, pengelolaan limbah di Singapura dan Indonesia, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro di Lampung, Pembangkit Listrik Tenaga Surya terapung di Batam, dan kendaraan listrik.
Perusahaan berencana untuk berkembang ke energi terbarukan dalam waktu dekat dan menengah.
Per 30 September 2024, pemegang saham adalah Highland Strategic Holdings Pte., Ltd (61,017%), PT Toba Sejahtra (8,869%), PT Bara Makmur Abadi (5,472%), dan publik (24,642%).

