ANALIS MARKET (05/12/2025): IHSG Berpotensi Sideways
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (04/12) ditutup naik 0.33%, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp182 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBRI, ANTM, FILM dan BRMS.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street mayoritas menguat pada perdagangan Kamis (4/12). Investor kini bersiap menghadapi keputusan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pekan depan. S&P 500 naik 0,11%, Nasdaq Composite menguat 0,22% dan Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,07%. Di sisi lain, investor mencermati laporan dari Challenger, Gray & Christmas yang menunjukkan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diumumkan perusahaan AS sepanjang 2025 kembali mendekati 1 juta, didorong restrukturisasi korporasi, penggunaan kecerdasan buatan (AI), dan tarif dagang. Data ADP mencatat penurunan pada payroll sektor swasta. Data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran AS turun menjadi 191.000 untuk pekan yang berakhir 29 November, level terendah sejak September 2022 dan jauh di bawah ekspektasi 220.000. Pasar kini menunggu laporan belanja konsumen, pendapatan, dan indeks inflasi PCE untuk bulan September yang akan dirilis Jumat (5/12). Selain itu, University of Michigan juga akan merilis survei sentimen konsumen untuk Desember. Di sisi korporasi, saham Salesforce menjadi salah satu pemenang perdagangan, naik lebih dari 3% setelah memberikan proyeksi pendapatan di atas ekspektasi pasar. Saham Five Below juga menguat setelah membukukan kinerja melampaui ekspektasi.
Di sisi lain, Pasar Asia bervariatif pada perdagangan Kamis (4/12). Serangkaian data ekonomi yang melemah dari perkiraan menguatkan ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melesat 2,33%, dan Topix meningkat 1,92%. Di Tokyo, saham manufaktur chip naik setelah laporan pertemuan Trump dengan CEO Nvidia Jensen Huang terkait kontrol ekspor. Saham produsen robot Fanuc melonjak 12,98% dan memimpin saham-saham unggulan pada indeks Nikkei, setelah mengumumkan kemitraan dengan raksasa chip AS Nvidia untuk mengembangkan robot industri bertenaga "AI fisik", yang mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan perangkat keras robotik. Selain itu, Yaskawa Electric, melonjak 11,37%. Awal pekan ini, Yaskawa juga mengumumkan kerja sama dalam AI fisik dengan SoftBank Group. Di sisi lain, saham SoftBank Group melonjak 9,18%. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,19% dan Kosdaq turun 0,23%. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,55%, Taiex Taiwan naik tipis 0,01% dan ASX 200 Australia bertambah 0,27%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (05/12), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi sideways hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8550-8600 dan Resist IHSG: 8650-8700.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: CDIA, CUAN, CBDK, COIN, INKP, dan MBMA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
CDIA, Buy on Weakness dengan area beli di 1900-1955, cutloss di bawah 1900. Target dekat di 1985-2030.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 2600-2640, cutloss di bawah 2590. Target dekat di 2740-2800.
CBDK, Spec Buy dengan area beli di 9150-9250, cutloss di bawah 9100. Target dekat di 9375-9550.
COIN, Spec Buy dengan area beli di 3420-3470, cutloss di bawah 3400. Target dekat di 3560-3630.
INKP, Spec Buy dengan area beli di 8550-8625, cutloss di bawah 8500. Target dekat di 8750-8875.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 535, cutloss di bawah 525. Target dekat di 555-570.
Disclaimer On

