Kementerian Ekraf Jalin Kolaborasi dengan Kemenkes Gelar Cek Kesehatan Gratis
Pasardana.id — Untuk mendukung penguatan sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan produktif sesuai agenda prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta pada 1-3 Desember 2025.
Kolaborasi lintas kementerian itu menghadirkan inovasi dengan melibatkan IP lokal Halo Miyu, mengemas layanan kesehatan preventif menjadi lebih atraktif dan mudah diterima, khususnya bagi generasi muda dan pelaku ekonomi kreatif.
"Kolaborasi Kementerian Ekraf dan Kemenkes dalam CKG ini menunjukkan bahwa kreativitas dapat menjadi jembatan efektif untuk memperluas edukasi kesehatan bagi masyarakat dan komunitas kreatif. Dengan menggandeng IP lokal seperti Halo Miyu, pesan kesehatan dapat dikemas lebih ramah dan dekat sehingga lebih mudah diterima,” ujar Wakil Menteri (Wamen) Ekraf Irene Umar, seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (3/12/2025).
Tak hanya menggandeng IP lokal Halo Miyu untuk memperkaya pengalaman peserta melalui elemen visual, Kementerian Ekraf juga memberikan merchandise tematik.
Wamen Ekraf menegaskan, bahwa kolaborasi lintas kementerian menjadi langkah penting untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar yang mudah dijangkau, termasuk bagi generasi muda yang membutuhkan deteksi dini untuk menjaga produktivitas jangka panjang.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi dukungan sektor ekraf dalam memperkuat pendekatan komunikasi kesehatan yang lebih atraktif dan inklusif.
“Kesehatan adalah fondasi pembangunan bangsa. Kami menyambut baik kolaborasi seperti ini karena membantu layanan kesehatan preventif menjangkau lebih banyak masyarakat, lewat pendekatan visual dan pengalaman yang lebih interaktif,” jelasnya.
Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Asnawi Abdullah menekankan pentingnya program Cek Kesehatan Gratis sebagai upaya promotif dan preventif.
“Program ini memungkinkan masyarakat mendeteksi risiko penyakit sejak dini, sehingga perilaku dan kebiasaan bisa diubah untuk mencegah penyakit serius di kemudian hari. Deteksi dini juga menekan biaya pengobatan dan membantu masyarakat tetap sehat dan produktif. Kami mengapresiasi inovasi Kementerian Ekraf dalam penyelenggaraan CKG yang menarik minat masyarakat,” ujar Abdullah.
Pelaksanaan CKG diikuti hampir 500 peserta. Kegiatan tersebut menyasar pegawai Kementerian Ekraf, talenta ekraf, pekerja retail dan kuliner di mall, serta masyarakat umum yang melakukan walk-in.
Pemeriksaan mencakup tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut; gula darah dan tekanan darah; mata, telinga, dan gigi; pemeriksaan HPV DNA; serta konsultasi langsung dengan dokter.
Dukungan tenaga kesehatan dari puskesmas dan fasilitas kesehatan setempat memastikan pemeriksaan berjalan profesional.
Melalui sinergi Kementerian Ekraf dan Kemenkes, Program CKG diharapkan menjadi model kolaborasi lintas sektor yang efektif dalam membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan kreatif.
Wamen Ekraf dalam acara tersebut didampingi Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama, Dessy Ruhati.

