Wall Street Menguat Dipicu Lonjakan Saham Teknologi

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Selasa (2/12/2025) dipicu lonjakan saham sektor teknologi yang disebabkan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada pekan depan.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 185,13 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 47.474,46. Indeks S&P 500 meningkat 16,74 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 6.829,37. Indeks komposit Nasdaq menguat 137,75 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 23.413,67.

Saham Apple, Nvidia, dan Microsoft masing-masing melonjak 1 persen, sedangkan saham Intel melambung 8,65 persen. Indeks sektor teknologi S&P 500 naik 0,8 persen.

Indeks sektor industri S&P 500 naik 0,9 persen setelah saham perusahaan manufaktur pesawat terbang Boeing meroket 10,1 persen dipicu ekspektai tingginya pengiriman Boeing 737 dan 787 tahun depan.

Saham perusahaan kripto menguat, dengan saham Strategy dan Coinbase masing-masing meningkat 5,8 persen dan 1,3 persen, seiring rebound yang dialami bitcoin, naik 6,3 persen dari sesi sebelumnya.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Harga emas untuk pengiriman Februari 2026 turun 1,3 persen menjadi US$4.220,8 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,1 persen.

Bursa saham Eropa berada dalam tekanan pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa berakhir datar, setelah inflasi zona euro secara tak terduga meningkat bulan lalu.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,73 poin menjadi 9.701,8. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 121,42 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 23.710,86.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 79,8 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 16.468,8. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 22,39 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 8.074,61.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,08 persen terhadap dolar AS menjadi 1,3201 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1369 euro per pound.