ANALIS MARKET (03/12/2025): IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (02/12), ditutup naik 0.8%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp749 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BRMS, ASII, CUAN, BREN, dan BBCA.

Sementara itu, Indeks-indesk saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (2/12). Penguatan tersebut didorong kenaikan harga Bitcoin yang kembali melonjak ke level US$ 90.000 serta rally saham-saham teknologi. Indeks Dow Jones naik 0,39%, S&P 500 menguat 0,25% dan Nasdaq Composite naik 0,59%. Bitcoin melonjak sekitar 7% pada Selasa, rebound dari pelemahan pada sehari sebelumnya. Sentimen positif juga didorong saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI). Nvidia naik mendekati 1%, sementara Credo Technology, perusahaan penyedia infrastruktur AI, meroket 10% dan mencetak rekor tertinggi (all time high) baru setelah membukukan kinerja keuangan di atas ekspektasi. Pada awal pekan, ketiga indeks utama AS kompak terkoreksi, mengakhiri rally selama lima hari berturut-turut. Sentimen risk off masih membayangi pasar dalam beberapa pekan terakhir akibat kekhawatiran inflasi yang bertahan tinggi, valuasi saham yang mahal, serta ketidakpastian imbal hasil dari investasi AI. Meski November menjadi bulan yang cenderung bergerak beragam, investor mulai mencari katalis yang dapat memicu reli penutup tahun.

Di sisi lain, Bursa Asia bergerak positif pada perdagangan Selasa (2/12), dipimpin oleh kenaikan tipis di Jepang dan Australia setelah pasar global sempat terkoreksi akibat jeda rally di Wall Street. Di Tokyo, indeks Nikkei ditutup flat, sementara indeks Topix naik 0,08%. Pasar Jepang masih dibayangi sentimen kebijakan Bank of Japan. Gubernur BOJ Kazuo Ueda membuka peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya, mendorong penguatan yen. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,17%. Penguatan dipimpin saham-saham tambang yang melonjak 1,2% berkat rally harga komoditas. Raksasa pertambangan seperti BHP, Rio Tinto, dan Fortescue masing-masing naik 1,2%, 1,8%, dan 0,9%. Saham energi ikut menguat setelah harga minyak global naik 1%. Woodside Energy naik 1,3% dan Santos bertambah 0,5%. Investor di Australia juga mulai mengalihkan dana dari saham perbankan ke saham komoditas karena kekhawatiran valuasi bank yang dianggap sudah mahal di tengah spekulasi bahwa siklus pelonggaran suku bunga RBA mendekati akhir. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,24%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (03/12), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi koreksi terbatas hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8500-8560 dan Resist IHSG: 8650-8700.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BRMS, DEWA, PTRO, BRPT, INET, dan WIFI.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BRMS, Spec Buy dengan area beli di 1005-1015, cutloss di bawah 990. Target dekat di 1035-1060.

DEWA, Spec Buy dengan area beli di 460-468, cutloss di bawah 454. Target dekat di 480-490.

PTRO, Spec Buy dengan area beli di 10175-10225, cutloss di bawah 10175. Target dekat di 10300-10500.

BRPT, Spec Buy dengan area beli di 3460-3500, cutloss di bawah 3460. Target dekat di 3540-3570.

INET, Spec Buy dengan area beli di 640-650, cutloss di bawah 630. Target dekat di 670-685.

WIFI, Buy on Weakness dengan area beli di 3600-3680, cutloss di bawah 3550. Target dekat di 3730-3780.

Disclaimer On