ETF Pasar Uang Pertama Indonesia Resmi Diperdagangkan, AUM Tembus Rp516 Miliar

foto: YouTube IDX

Pasardana.id - PT Indo Premier Investment Management (IPIM) kembali menegaskan komitmennya sebagai pelopor dan inovator industri Exchange Traded Fund (ETF) di Pasar Modal Indonesia, melalui peluncuran Reksa Dana Indo ETF RDN Kas Bertumbuh (XRDN).

XRDN resmi tercatat dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/12), sekaligus menjadi ETF berbasis pasar uang pertama di Indonesia.

Dengan pencatatan ini, Pasar Modal Indonesia kini secara resmi telah memiliki instrumen ETF pasar uang pada tahun 2025 ini.

Pencatatan perdana XRDN di Bursa Efek Indonesia ditandai dengan nilai Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp 516,88 miliar, mencerminkan tingginya minat investor terhadap ETF berbasis pasar uang ini, sekaligus komitmen Indo Premier untuk menghadirkan produk investasi yang inovatif, likuid, dan relevan dengan kebutuhan pengelolaan kas investor di pasar modal Indonesia.

Peluncuran XRDN merupakan langkah strategis IPIM dalam menjawab kebutuhan investor akan instrumen pengelolaan kas yang semakin kompetitif dan fleksibel di tengah dinamika pasar.

Masyarakat pemodal Indonesia membutuhkan instrumen investasi yang likuid, stabil, transparan, berbiaya efisien, serta dapat diakses secara fleksibel, khususnya untuk pengelolaan dana jangka pendek.

Selama ini, instrumen pasar uang konvensional masih memiliki keterbatasan dari sisi likuiditas dan fleksibilitas subscription dan redemption.

Di sisi lain, perkembangan industri menunjukkan tren yang sangat positif.

Dalam 12 tahun terakhir, industri reksa dana ETF di Indonesia mencatat pertumbuhan rata-rata dana kelolaan sebesar 20,45 persen per tahun pada periode 2014 hingga November 2025.

Sementara itu, reksa dana pasar uang mencatat pertumbuhan dana kelolaan sebesar 59,68 persen sejak awal tahun 2025, seiring meningkatnya kebutuhan penempatan dana jangka pendek di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Kondisi tersebut menegaskan adanya kebutuhan akan inovasi produk yang mampu menggabungkan karakteristik stabilitas instrumen pasar uang dengan keunggulan mekanisme perdagangan ETF yang likuid, transparan, dan fleksibel.

Menjawab kebutuhan tersebut, IPIM menghadirkan Reksa Dana Indo ETF RDN Kas Bertumbuh (XRDN) sebagai solusi inovatif pengelolaan likuiditas melalui mekanisme ETF.

“Peluncuran XRDN merupakan bagian dari komitmen IPIM dalam menghadirkan produk investasi yang relevan dengan kebutuhan investor modern. Seiring perkembangan industri, kami melihat adanya kebutuhan masyarakat pemodal Indonesia terhadap instrumen setara kas yang stabil, dengan tingkat pengembalian pasar uang yang likuid setara tabungan. Reksa Dana Indo ETF RDN Kas Bertumbuh yang menjadi inovasi di Pasar Modal Indonesia sebagai ETF berbasis pasar uang pertama di Indonesia di tahun 2025 ini, hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemodal Indonesia tersebut. XRDN berfokus pada instrumen pasar uang dan giro, sehingga cocok digunakan sebagai sarana pengelolaan likuiditas setara kas yang memiliki keunggulan lebih ETF dimana sekarang investor memperoleh manfaat likuiditas dan fleksibilitas dapat melakukan subscription (penempatan) dan redemption (penarikan) dana sepanjang jam perdagangan yang sebelumnya masih terbatas hanya pada satu kali penempatan dan penarikan dana pada reksa dana pasar uang konvensional,” beber Direktur Indo Premier Investment Management, Noviono Darmosusilo, dalam sambutannya di Gedung BEI, Senin (29/12).

Lebih lanjut disampaikan, XRDN dirancang sebagai pilihan investasi yang mengutamakan perlindungan modal, volatilitas rendah, serta kemudahan akses likuiditas.

Dengan karakteristik tersebut, produk ini diharapkan dapat memperluas partisipasi masyarakat dalam Pasar Modal melalui instrumen investasi yang aman, likuid, transparan, dan mudah diakses.

"Sebagai pelopor Reksa Dana ETF saham di Indonesia sejak tahun 2007, IPIM secara konsisten menghadirkan inovasi produk ETF yang mencerminkan kinerja pasar secara konsisten, dengan transparansi portofolio, likuiditas tinggi, serta biaya pengelolaan yang efisien. XRDN merupakan ETF ke-16 yang dikelola oleh IPIM dan ETF ke-46 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, menegaskan kembali posisi IPIM sebagai Market Leader dalam industri ETF nasional," imbuh Noviono Darmosusilo.

Di kesempatan yang sama, Direktur Indo Premier Sekuritas, Paulus Soehianto, menambahkan bahwa XRDN memiliki keunggulan yang memberikan fleksibilitas lebih bagi investor.

“XRDN hadir dengan keunggulan redemption T+0 yang memungkinkan investor melakukan pencairan dana pada hari yang sama. Dengan mekanisme ini, investor dapat mengelola kebutuhan kas secara lebih fleksibel dan efisien, sehingga XRDN menjadi solusi investasi yang tepat bagi investor yang membutuhkan akses cepat terhadap dana dengan stabilitas nilai,” jelas Paulus Soehianto.

Menurutnya, ETF semakin diminati oleh investor karena kemudahan transaksi, transparansi, real-time NAV, likuiditas pasar yang tinggi, serta efisiensi biaya yang memberikan kendali lebih bagi investor dalam menghadapi berbagai kondisi pasar.

Dalam peluncuran produk ini, IPIM kembali bekerja sama dengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian, serta PT Indo Premier Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.

Penunjukan ini merupakan mandat ke-18 bagi Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian Reksa Dana IPIM.

Direktur Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, Ricky, menyampaikan, bahwa kehadiran XRDN melengkapi pilihan produk investasi bagi investor.

“Peluncuran Reksa Dana Indo ETF RDN Kas Bertumbuh memberikan tambahan opsi bagi investor, baik sebagai sarana diversifikasi maupun untuk melengkapi portofolio investasi, khususnya dalam pengelolaan likuiditas,” ungkapnya.