Ekraf Tech Innovation Challenge Lahirkan Top 3 Startups, Jawab Tantangan Mobilitas

Foto: Istimewa

Pasardana.id — Tiga startup terbaik terpilih sebagai Top 3 Ekraf Tech Innovation Challenge di Ekraf Summit 2025.

Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif pun mengapresiasi capaian tersebut.

“Setiap ide adalah potongan puzzle yang saling melengkapi. Melalui ajang ini, kami mendorong agar inovasi tidak berhenti pada konsep, tetapi dapat disempurnakan, diuji, dan diperluas dampaknya. Dengan demikian, ekosistem inovasi nasional semakin kuat dan startup Indonesia semakin siap untuk scale-up,” ujar Direktur Teknologi Digital Baru Kementerian Ekraf Dandy Yudha Feryawan, seperti dilansir dari siaran pers, Kamis (18/12/2025).

Berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta, Ekraf Summit 2025 berlangsung 2 hari sejak 16 Desember hingga 17 Desember.

Rangkaian diskusi, kolaborasi, dan inovasi teknologi dihadirkan sebagai wujud kolaborasi lintas sektor yang menjadi kunci agar inovasi dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan.

Ekraf Tech Innovation Challenge yang menjadi bagian dari forum itu ditujukan sebagai kompetisi yang mendorong lahirnya solusi teknologi digital aplikatif untuk menjawab tantangan mobilitas, transportasi, dan keselamatan di Indonesia.

Ketiga startup yang terpilih sebagai Top 3 pun menampilkan solusi yang relevan dengan kebutuhan lapangan serta memiliki potensi pengembangan dan adopsi yang luas.

Pertama, ada TransTrack yang diwakili oleh VP Business Development, Ndaru Ruseno.

Mereka menghadirkan teknologi pengelolaan armada dan kendaraan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan transportasi, serta mendorong efisiensi dan pertumbuhan ekonomi digital secara terintegrasi.

“Kami bersyukur terpilih sebagai Top 3. Capaian ini menjadi langkah awal untuk terus berkembang dan menghadirkan dampak yang lebih luas bagi mobilitas dan ekonomi Indonesia,” ungkap Ndaru.

Kemudian NIRIKSAGARA.id yang diwakili oleh Co-Founder, Ryan Agatha.

Startup ini menghadirkan solusi berbasis data guna mendukung pengambilan keputusan serta penentuan prioritas perbaikan infrastruktur jalan agar lebih tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Masuk Top 3 memotivasi kami untuk memperluas jangkauan solusi dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami ingin membantu pemerintah dan pemangku kepentingan menghadirkan kebijakan berbasis data yang lebih akurat, sehingga investasi infrastruktur memberi manfaat maksimal,” jelas Ryan.

Sementara itu, Solusi247/Wakatobi AIS yang diwakili oleh Product Owner, Oktanto Dedi Winarko menjadi bisnis rintisan yang menghadirkan sistem pemantauan posisi dan pengiriman informasi darurat secara real-time guna meningkatkan keselamatan nelayan.

“Inovasi ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan. Apresiasi sebagai Top 3 mendorong kami untuk terus mematangkan produk agar dapat diadopsi lebih luas,” tutur Oktanto.

Melalui Ekraf Tech Innovation Challenge 2025, Kementerian Ekraf menegaskan komitmen dalam memperkuat inovasi berbasis kebutuhan nyata, mendorong kolaborasi lintas sektor, serta menyiapkan startup Indonesia untuk naik kelas dan berdaya saing di tingkat global.

Ajang itu sekaligus menegaskan posisi Ekraf Tech Summit 2025 sebagai wadah strategis bagi inovasi dan kolaborasi startup nasional.