Prabowo Minta Pemda Papua Bertanggung Jawab Gunakan Dana Otsus
Pasardana.id – Presiden Prabowo Subianto menekankan kepada pemerintah daerah (pemda) di Papua bertanggung jawab dalam menggunakan dana otonomi khusus (otsus) untuk keperluan dinas luar negeri (DLN) para pejabat daerah.
Disampaikan Presiden dalam acara pengarahan kepada kepala daerah se-Papua, RI 1 meminta agar dana otsus ini dipergunakan untuk program-program pembangunan prioritas di daerah yang ditujukan langsung bagi kepentingan rakyat.
“Saya minta benar-benar kepada Gubernur, para Bupati, tanggung jawab, ya. Bupati dan Gubernur jangan banyak jalan-jalan ke luar negeri menggunakan dana otsus,” kata Prabowo sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Presiden, Rabu (17/12).
Prabowo juga mengingatkan, bahwa pengawasan saat ini tidak hanya dilakukan oleh internal pemerintahan, tetapi juga langsung oleh rakyat.
“Rakyatmu itu sudah pintar-pintar. Semua punya gadget. Nanti Mendagri (Tito Karnavian, Red) awasi, ya. Jangan Bupati terlalu lama ada di Jakarta. Saudara bertanggung jawab kepada rakyatmu,” kata Presiden Prabowo.
Selanjutnya diungkapkan, Pemerintah pusat dan komite percepatan siap mendukung daerah melalui berbagai program pembangunan.
“Komite membantu, para menteri siap, program pusat akan turun ke saudara,” tegas Prabowo.
Dikesempatan yang sama, Presiden berdialog langsung dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait realisasi dan rencana anggaran dana otsus.
“Dana otorita khusus (otsus) yang tahun ini belum dicairkan ya, Menkeu?” tanya Presiden Prabowo.
Menkeu pun menjelaskan, bahwa seluruh dana otsus tahun berjalan telah disalurkan dengan total mencapai Rp12,696 triliun.
Kemudian, Prabowo juga menanyakan besaran dana otsus untuk tahun anggaran berikutnya.
“Dana otsus tahun depan agak turun, Pak. Di anggaran 2026 sebesar Rp10 triliun,” kata Purbaya.
Prabowo kemudian menegaskan, bahwa dana otsus tahun ini dan tahun depan harus dikelola secara bertanggung jawab.
Lalu Menkeu Purbaya memastikan bahwa dana otsus tahun berjalan telah dicairkan sepenuhnya ke daerah.
“Catatan kami yang tahun ini sudah dicairkan, yang Rp12 triliun lebih,” kata Purbaya.

