Peresmian Proyek RDMP Balikpapan Masih Menunggu Jadwal Prabowo

Foto : istimewa

Pasardana.id – Peresmian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, masih menunggu jadwal Presiden Prabowo Subianto. 

Peresmian RDMP Balikpapan merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan dan swasembada energi nasional. 

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, proyek tersebut merupakan komitmen pemerintah melalui PT Pertamina untuk mencukupi kebutuhan energi dalam negeri.

Ia pun menginginkan proyek itu diresmikan oleh Kepala Negara.

Bahlil berharap, pengoperasian RDMP secara resmi dapat dilaksanakan bulan ini. 

"Kita harus menyesuaikan dengan jadwal Bapak Presiden. Kita ingin Bapak Presiden yang akan meresmikan. Kita tunggu saja, persoalannya cuma persoalan teknis bukan lain-lain. Kita tunggu saja dan insya Allah bulan-bulan ini kita usahakan bisa selesai," ujar Bahlil, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/12).

Ditambahkan Bahlil, pada prinsipnya, seluruh aspek operasional, teknis, dan keselamatan kilang telah berjalan sesuai standar.

Menurut dia, mundurnya peresmian RDMP Balikpapan hanyalah masalah teknis.

Diketahui, RDMP memungkinkan Kilang Balikpapan untuk menghasilkan produk petrokimia sekitar 283 ribu ton per tahun.

Kilang Balikpapan akan memiliki kapasitas pengolahan mencapai 360 ribu barel per hari.

Kapasitas itu setara dengan 22-25 persen atau seperempat dari kebutuhan nasional yang akan dihasilkan dari kilang Balikpapan. 

Proyek tersebut juga ditargetkan bisa meningkatkan kualitas produk BBM menjadi setara Euro V atau kandungan sulfur 10 ppm, dari yang saat ini masih Euro II.

Kilang Balikpapan diharapkan meningkatkan yield valuable product menjadi 91,8 persen.

Adapun produk yang akan dihasilkan dari Kilang RDMP Balikpapan yakni BBM, LPG, dan petrokimia.