Pakai Dana Non APBN, Kementerian PKP Bangun 2.500 Rumah Buat Korban Banjir Sumatra

Foto : istimewa

Pasardana.id – Dampak dari bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatra menyebabkan kerusakan ratusan ribu rumah warga.

Hal ini melatar belakangi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana membangun 2.500 rumah siap huni bagi warga terdampak bencana tersebut.

Adapun pembangunan hunian tersebut akan dialokasikan dari sumber pendanaan di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Saat melapor kepada Presiden Prabowo Subianto pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (15/12), pria yang akrab disapa Ara ini menyampaikan bahwa pembangunan hunian tetap buat korban bencana Sumatra bisa dimulai pekan ini.

Menteri Ara juga meminta izin Prabowo buat menggelar rapat lintas kementerian dan lembaga. Tujuannya, membahas rencana pembangunan tahap awal hunian tetap buat korban bencana Sumatra.

"Mohon pak, kalau boleh arahan, sebelum ada lembaga siapa yang nanti mengoordinir, kalau boleh kami bisa rapat dulu sekali, Pak, supaya ada dari Hukum (Menteri Hukum) bisa status tanahnya, dengan Menteri PU, Perhubungan, BNPB, supaya kita bisa jalan. Minggu ini sudah mulai membangun,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ara juga menyebut data total rumah terdampak tersebar di 3 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat. Kerusakan yang terjadi mencakup kategori ringan, sedang, berat, hingga rumah yang hanyut akibat bencana.

"Total, Bapak Presiden, yang ringan, sedang, rusak berat, dan hanyut, total 139.485 (rumah rusak). Data per hari Minggu, 14 Desember 2005, jam 05.00 sore," ujarnya.

ia pun mengungkap bahwa Provinsi Aceh  menjadi provinsi dengan jumlah rumah yang terdampak paling besar.