BEI Perkuat Kredibilitas Indeks melalui Penerapan IOSCO Principles for Financial Benchmarks

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kredibilitas indeks saham di BEI dengan memastikan proses pengelolaan indeks saham telah selaras dengan International Organization of Securities Commissions (IOSCO) Principles for Financial Benchmarks.

Prinsip tersebut merupakan standar internasional yang menekankan aspek tata kelola, integritas, metodologi, kualitas, dan akuntabilitas dalam pengelolaan financial benchmark, salah satunya adalah indeks saham.

Komitmen ini tertuang dalam dokumen yang dikeluarkan oleh BEI dalam bentuk Management Statement of Adherence with IOSCO Principles for Financial Benchmarks.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menyampaikan, penerapan prinsip ini merupakan bagian dari inisiatif BEI untuk memastikan indeks saham di BEI dikelola secara kredibel, transparan, dan akuntabel sesuai standar internasional.

“Melalui langkah ini, kami ingin memberikan keyakinan yang kuat kepada investor bahwa indeks di BEI disusun melalui tata kelola dan metodologi yang jelas, serta dapat diandalkan sebagai acuan investasi,” ujar Jeffrey, seperti dilansir dalam siaran pers, Rabu (17/12).

Ia menambahkan, inisiatif ini juga bertujuan untuk mendukung daya saing indeks BEI sebagai acuan berbagai produk investasi yang berkualitas.

Pada tahap awal, jelasnya, penerapan atas IOSCO Principles for Financial Benchmarks difokuskan pada 3 (tiga) indeks flagship milik BEI, yaitu IDX30, LQ45, dan IDX80, yang telah digunakan secara luas sebagai acuan pasar dan dasar pengembangan berbagai produk investasi.

Saat ini telah tersedia 48 indeks saham di BEI, sehingga penerapan prinsip internasional merupakan fondasi penting untuk menjaga kualitas indeks dan relevansinya di tengah dinamika pasar.

Ke depan, penerapan IOSCO Principles for Financial Benchmarks akan dilakukan secara bertahap ke indeks lainnya yang ada di BEI guna memperkuat posisi indeks BEI dalam ekosistem pasar modal domestik maupun global.