Pertemuan Prabowo-PM Pakistan Sepakati 7 Kerja Sama di Berbagai Sektor
Pasardana.id - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif di kediaman resmi PM Pakistan (PM House), Islamabad, Pakistan, Selasa (9/12).
Dari pertemuan tersebut menghasilkan tujuh kerja sama di berbagai sektor antara pemerintah Indonesia dan Pakistan.
Dikutip Biro Pers Istana, Presiden Prabowo menginstruksikan jajaran menterinya untuk menyusun strategi meningkatkan hubungan dagang dengan Pakistan.
Di hadapan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif, Prabowo mengungkap komitmennya untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dua negara.
Prabowo juga menyebutkan, pemerintah Indonesia dan Pakistan juga menjalin kerja sama di bidang pendidikan, pertanian dan teknologi.
"Dan saya juga telah memberikan instruksi kepada para menteri saya bahwa kami akan mempercepat penyeimbangan kembali hubungan perdagangan kami dengan cara-cara praktis, dalam hal-hal praktis, dan yakinlah bahwa kami ingin bergerak secepat mungkin di semua bidang ini," ujar Prabowo.
Adapun dokumen MoU dan perjanjian kerja sama yang dimaksud, yaitu:
1. Perjanjian antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Higher Education Commission (HEC) of Islamic Republic of Pakistan tentang pengakuan bersama Sertifikat dan Gelar Pendidikan Tinggi;
2. Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Pakistan untuk Program Hibah pada "The Indonesian Aid Scholarships";
3. MoU antara SMESCO dan SMEDA tentang Kemitraan Strategis dalam Fasilitasi Usaha Kecil dan Menengah;
4. MoU antara Arsip Nasional Republik Indonesia dan the Cabinet Division Represented by National Archives Pakistan tentang Kerja Sama Kearsipan;
5. MoU antara Badan Narkotika Nasional Pemerintah Republik Indonesia dan Ministry of Interior and Narcotics Control Pemerintah Pakistan tentang Kerja Sama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Baru dan Prekursornya;
6. MoU antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Republik Indonesia dan Pakistan Halal Authority dalam Perdagangan dan Sertifikasi Halal; dan
7. MoU tentang Kerja Sama di Bidang Kesehatan.
Sementara dalam sesi yang sama, PM Sharif menyampaikan hal serupa.
"Nilai perdagangan kita mencapai 4,5 miliar dolar AS. Lebih dari 90 persennya merupakan impor dari negara sahabat kami, Indonesia, minyak sawit. Kami telah berdiskusi untuk menyeimbangkan (neraca) perdagangan ini melalui ekspor produk-produk pertanian Pakistan, melalui ekspor inisiatif-inisiatif teknologi informasi, dan tentunya di banyak sektor yang dapat kita jajaki bersama," kata PM Sharif.

