BEI dan IBCWE Kembali Gelar Inisiatif WING, Soroti Ketimpangan ‘Care Economy’ dan Kepemimpinan Kerja yang Lebih Inklusif

foto: dok. BEI

Pasardana.id - Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), kembali menggelar inisiatif Women’s Inspiring and Networking Group (WING) melalui acara ke-4 bertajuk “Care Economy and Inclusive Leadership: Promoting Well-being and Equitable Workplace Practices, Increasing Productivity”.

Acara dibuka oleh Direktur BEI, Risa E. Rustam.

“Walaupun Indonesia telah mencatat kemajuan, terlihat dari penurunan Gender Inequality Index serta meningkatnya jumlah perempuan pada posisi manajerial, namun representasi perempuan pada level kepemimpinan senior masih jauh dari optimal. Kondisi ini menegaskan perlunya perubahan struktural, kebijakan yang lebih progresif, serta komitmen kolektif perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif bagi semua gender,” jelas Risa, seperti dilansir dalam siaran pers, Rabu (10/12).

Laporan World Bank 2024 mengungkap fakta bahwa ibu di Indonesia menghabiskan rata-rata 13,7 jam per hari untuk merawat anak, sementara ayah hanya 3,8 jam.

Ketimpangan ini berdampak langsung pada partisipasi perempuan di dunia kerja.

Tingkat Female Labor Force Participation (FLFP) hanya 46%, bahkan turun menjadi 30% bagi ibu dengan anak usia 0–12 bulan.

Dukungan pengasuhan anak yang memadai dinilai dapat meningkatkan FLFP.

Menyadari hal ini, WING mengangkat isu Care Economy dan Inclusive Leadership untuk mendorong perusahaan, khususnya Perusahaan Tercatat, mengadopsi kebijakan dan praktik kerja yang inklusif, setara, dan berkelanjutan sehingga pekerja perempuan menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk dapat memberikan yang terbaik dalam peran yang mereka pilih, termasuk mencapai puncak pimpinan.

Dalam WING ke-4, peserta diajak berdiskusi secara aktif dalam kelompok kecil bertema “Turning Care Economy into Practice”.

Sesi ini membahas secara lebih mendalam isu seputar Care Economy dan implementasi kebijakan perusahaan yang mendukung kesetaraan, termasuk peran pekerja laki-laki sebagai “sekutu” atau “ally” dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Sesi ini menghadirkan praktisi dan pimpinan perusahaan yang telah menerapkan kebijakan mendukung Gender Equality in the Workplace, di antaranya adalah; Human Resource Director PT Gordej Consumer Products Indonesia Cicin Winedar, Chief Risk and Sustainability Officer PT Amartha Mikro Fintek Aria Widyanto, dan Talent Acquisition Director PT L'Oréal Indonesia Yahya Prasetya Suryadi.

Dengan inisiatif ini, BEI dan IBCWE berharap dapat terus menginspirasi serta memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung Gender Equality in the Workplace.

Tentunya langkah nyata tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan-perusahaan dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan untuk Indonesia.