Anggaran Pascabencana Sumatra Rp50 Triliun, AHY : Baru Kalkulasi Awal
Pasardana.id – Bencana musibah banjir dan tanah longsor yang menimpa tiga provinsi Pulau Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar) membutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai acara Balairung Dialogue di gedung Graha CIMB Niaga Jakarta, Selasa (9/12) mengungkapkan anggaran yang dibutuhkan bisa diatas Rp50 triliun.
"Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran 50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya. Ini tentu tidak bisa saya katakan definitif, karena masih terus berkembang," ujar pria yang akrab disapa AHY.
AHY mengatakan, data kerusakan akibat bencana tersebut masih terus diperbarui oleh kementerian terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Nah, tapi perkiraan awal, saya minta dari awal tolong dimulai dihitung, berapa kebutuhan anggaran perbaikan," sambungnya.
Dan setelah melakukan proses tanggap darurat bencana yang saat ini diperpanjang selama 14 hari lagi, AHY bilang, pemerintah akan masuk pada tahapan selanjutnya, yaitu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
"Nah di sinilah akan membutuhkan anggaran yang juga tidak sedikit. Jadi tentunya sesuai dengan arahan Pak Presiden Prabowo Subianto, kami semua disuruh menghitung, disuruh mempersiapkan dengan baik, dan tentunya segera mengeksekusi di lapangan," ungkapnya.
Terkait pembangunan, kata AHY, tidak boleh asal cepat, melainkan harus mempertimbangkan dari segi kualitas agar bangunan tersebut tahan terhadap bencana.
"Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh gerasa gerusuh. Karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tetapi juga harus kualitasnya bagus. Karena, jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana di kemudian hari," pungkasnya.

