ANALIS MARKET (03/11/2025): IHSG Berpotensi Bergerak Naik
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG pada perdagangan Jumat (31/10) lalu ditutup turun 0.25%, tapi masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp857 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, TLKM, BRMS, BBCA dan UNVR.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kompak ditutup meningkat perdagangan Jumat (31/10). Penguatan tersebut didorong kenaikan saham Amazon usai laporan kinerja kuartalan yang mengesankan. Indeks Nasdaq menguat 0,61%, indeks S&P 500 bertambah 0,26%, dan Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,09%. Saham Amazon melonjak 9,6% setelah perusahaan mengumumkan pendapatan unit komputasi awan Amazon Web Services (AWS) tumbuh 20% pada 3Q25, melampaui ekspektasi. CEO Amazon Andy Jassy mengatakan AWS tumbuh dengan kecepatan yang belum terlihat sejak 2022 berkat kenaikan permintaan di bidang kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur digital. Rally Amazon juga mendorong penguatan saham-saham teknologi lainnya. Saham perusahaan perangkat lunak AI Palantir naik 3%, sedangkan Oracle, yang juga berfokus pada layanan AI, menguat 2,2%. Selain Amazon, saham Netflix naik 2,7% setelah mengumumkan stock split 10:1. Saham Tesla juga mencatat kenaikan 3,7% berkat optimisme pasar terhadap penjualan mobil listriknya menjelang akhir tahun.
Di sisi lain, Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Jumat (31/10). Setelah pasar menilai hasil pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang menghasilkan kesepakatan sementara dan meredakan ketegangan dagang kedua negara. Kedua pemimpin dikabarkan mencapai semacam “gencatan senjata dagang” dalam pertemuan penting di Korea Selatan pada Kamis (30/10). Pertemuan tersebut berhasil menurunkan eskalasi konflik terkait ekspor rare earth elements yang sempat mengancam memicu perang dagang besar antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melesat 2,12% dan Topix naik 0,94%. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,50% dan Kosdaq bertambah 1,07%. Sedangkan, indeks S&P/ASX 200 Australia turun tipis 0,04%, Hang Seng Hong Kong melemah 1,43% dan CSI 300 China berkurang 1,47%. Di sisi lain, Purchasing Managers’ Index (PMI) China untuk sektor nonmanufaktur China tercatat sebesar 50,1 pada Okt-25, naik 0,1% poin dari bulan sebelumnya.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (03/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi naik hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8080-8150 dan Resist IHSG: 8200-8250.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: DATA, MINA, BBNI, NCKL, UNVR dan CDIA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
DATA, Buy if Break 5925, dengan target dekat di 5975-6100. Cutloss di bawah 5825.
MINA, Spec Buy dengan area beli di 175-178, cutloss di bawah 172. Target dekat di 183-190.
BBNI, Spec Buy dengan area beli di 4360-4380, cutloss di bawah 4340. Target dekat di 4440-4500.
NCKL, Spec Buy dengan area beli di 1250, cutloss di bawah 1210. Target dekat di 1290-1320.
UNVR, Spec Buy dengan area beli di 2540-2580, cutloss di bawah 2530. Target dekat di 2610-2680.
CDIA, Buy if Break 1825, dengan target dekat di 1850-1910. Cutloss di bawah 1800.
Disclaimer On

