Waspadai Peretas, BNI Sekuritas Ungkap Langkah Sederhana Jaga Akun Investasi di Era Digital

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kemudahan berinvestasi secara online telah mengubah cara kita mengelola keuangan.

Hanya dengan ponsel atau laptop, siapa pun kini bisa membeli saham, memantau portofolio, atau membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) dalam hitungan menit.

Namun, di balik kenyamanan ini, risiko kejahatan siber juga kian meningkat.

Data pribadi dan akses finansial menjadi incaran para peretas, terutama jika keamanan akun tidak dijaga dengan optimal.

Direktur Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi menegaskan, bahwa keamanan akun merupakan fondasi utama dalam berinvestasi.

Ada dua hal mendasar yang harus dipahami oleh setiap pengguna layanan keuangan digital: pencegahan dan kewaspadaan.

“Teknologi pada platform investasi digital saat ini sudah sangat canggih. Namun, sistem keamanan yang kuat tetap membutuhkan peran aktif dari pengguna agar pelindungan menjadi maksimal,” ujar Teddy, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11).

Menurut Teddy, berikut beberapa langkah penting yang dapat diterapkan untuk memperkuat keamanan akun Anda:

1.Jaga kerahasiaan kredensial

Jangan membagikan informasi username dan password kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai petugas resmi.

2.Gunakan kombinasi kata sandi yang kuat dan ubah secara berkala

Memastikan password sesuai standar seperti panjang minimum, kombinasi huruf besar-kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama keluarga.

3.Aktifkan autentikasi multi-faktor (MFA)

Aktifkan fitur ini jika tersedia sebagai lapisan pelindungan tambahan jika kata sandi Anda diketahui oleh pihak lain.

4.Gunakan perangkat dan jaringan yang aman

Hindari mengakses akun investasi melalui Wi-Fi publik.

5.Selalu logout setelah transaksi

Kebiasaan ini penting, terutama saat menggunakan perangkat yang bukan milik pribadi.

6.Perbarui aplikasi dan sistem operasi secara rutin

Pembaruan biasanya mencakup peningkatan keamanan dan perbaikan kerentanan.

7.Verifikasi Kontak Resmi Sekuritas

Jika menerima pesan atau pemberitahuan yang mencurigakan, selalu konfirmasi melalui aplikasi, email, atau kanal resmi sekuritas yang diawasi oleh OJK.

Teddy menambahkan, meskipun tampak sederhana, langkah-langkah ini dinilai efektif dalam mencegah pencurian data dan penyalahgunaan akun.

Namun demikian, risiko keamanan digital bisa muncul kapan saja, bahkan ketika pengguna merasa sudah berhati-hati.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala atau tanda awal adanya penyusupan ke akun.

“Ada sejumlah hal yang patut diwaspadai, seperti notifikasi login dari lokasi atau perangkat yang tidak dikenali, perubahan data penting seperti alamat email atau nomor ponsel tanpa sepengetahuan Anda, transaksi mencurigakan yang tidak pernah Anda lakukan, menerima kode OTP ketika Anda tidak sedang mengakses akun, atau kegagalan login meskipun kata sandi sudah benar,” jelas Teddy.

“Jika pengguna mengalami salah satu dari tanda-tanda tersebut, segera ubah kata sandi dan hubungi layanan pelanggan platform terkait. Penanganan yang cepat dapat membantu mencegah risiko kerugian yang lebih besar,” tegas Teddy.

Lebih lanjut Teddy menyatakan, bahwa BNI Sekuritas sendiri secara resmi telah meraih sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2022 sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan informasi Nasabah dan operasional bisnis.

Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 adalah standar internasional yang diakui secara internasional untuk manajemen keamanan informasi.

Standar ini memberikan panduan bagi organisasi dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko keamanan informasi, serta untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data yang kritis.

“Berinvestasi secara digital memang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas tinggi. Namun, kemudahan tersebut harus diimbangi dengan kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga keamanan akun. Sistem yang aman dari penyedia layanan perlu didukung oleh perilaku digital yang bijak dari pengguna,” tutup Teddy.