Pola Transaksi Lima Saham Ini Masuk UMA

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan harga Saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk (IDX: SWID), PT Bhakti Multi Artha Tbk (IDX: BHAT), PT Transcoal Pacific Tbk (IDX: TCPI), PT Bank Aladin Syariah Tbk (IDX: BANK), dan PT Pacific Strategic Financial Tbk (IDX: APIC) terkait pola transaksi efek yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal," kata Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025).

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham SWID, BHAT, TCPI, BANK, dan APIC, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan sesi I siang ini, Rabu (26/11/2025) saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk (IDX: SWID) tercatat ditutup melemah -6,80% atau turun -10 point ke harga Rp137 per saham.

Sementara saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (IDX: BHAT) pada jeda siang ini tercatat menguat 24,91% atau naik 355 point ke harga Rp1.780 per saham.

Selanjutnya saham PT Transcoal Pacific Tbk (IDX: TCPI), pada sesi I siang ini terpantau melemah -0,34% atau turun -25 point ke harga Rp7.325 per saham.

Lalu saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (IDX: BANK) pada jeda siang ini, tercatat melemah -4,59% atau terpangkas -45 point ke harga Rp935 per saham.

Di sisi lain, saham PT Pacific Strategic Financial Tbk (IDX: APIC) pada jeda siang ini, Rabu (26/11/2025) terpantau melemah -0,40%, atau turun -5 point ke harga Rp1.245 per saham.