ANALIS MARKET (20/11/2025): IHSG Berpotensi Melanjutkan Kenaikan
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin ditutup naik 0.53%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp813 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, TLKM, BBCA dan BBNI.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (19/11), menghentikan tren pelemahan empat hari terakhir yang didominasi tekanan pada saham teknologi. Penguatan tersebut disebabkan oleh rebound saham Nvidia. Indeks S&P 500 naik 0,38%, Nasdaq Composite menguat 0,59%, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,1%. Saham Nvidia juga rebound sekitar 3% sebelum laporan keuangan 3QF yang dipublikasikan setelah penutupan, yang berhasil melampaui ekspektasi Wall Street, baik dari sisi pendapatan maupun laba. Perusahaan juga memberikan proyeksi penjualan 4Q yang lebih kuat dari estimasi. Selain itu, saham Alphabet menjadi salah satu penopang utama penguatan indeks dengan kenaikan sekitar 3%, dan mencatatkan level all time high. Sentimen positif lain setelah perusahaan meluncurkan generasi terbaru teknologi AI-nya, Gemini 3, pada Selasa lalu. Kenaikan Nvidia dan saham teknologi besar lain terjadi di tengah kekhawatiran pasar mengenai valuasi yang dinilai semakin mahal.
Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi dengan Sebagian besar melemah pada perdagangan pagi hari Rabu (19/11). Indeks Nikkei 225 turun 0,34%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,38%, Taiex Taiwan melemah 0,66%, Kospi Korea Selatan turun 0,61% dan ASX 200 Australia berkurang 0,52%. Sedangkan, FTSE Straits Times menguat 0,09% dan FTSE Malay KLCI naik 0,61%. Di sisi lain, beberapa pejabat The Fed memperingatkan agar tidak melakukan pemotongan lebih lanjut menyusul risiko inflasi dari AS. Namun Gubernur The Fed, Christopher Waller menegaskan kembali dukungan untuk pelonggaran suku bunga mengingat tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja di AS. Sementara itu, di Jepang dan China menjadi perhatian kareana hubungan kedua negara tersebut memanas menyusul komentar terkait dengan wilayah dari Taiwan. Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Kementerian Luar Negeri China, Liu Jinsong menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil pertemuan dengan diplomat dari Jepang. Jepang diketahui tak akan menarik kata-katanya mengenai respons militer yang dapat dikerahkan jika sewaktu-waktu terdapat invasi dari China ke Taiwan, hal tersebut membuat marah publik China.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (20/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas menyebutkan, "IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan hari ini, setelah BI rate hold sesuai dengan ekspektasi. Diperkirakan Support IHSG: 8300-8350 dan Resist IHSG: 8450-8470."
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini: BUMI, INET, BREN, PANI, CMRY, dan TINS.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
BUMI, Spec Buy dengan area beli di 224-228, cutloss di bawah 220. Target dekat di 232-236.
INET, Spec Buy dengan area beli di 535-545, cutloss di bawah 525. Target dekat di 555-585.
BREN, Spec Buy dengan area beli di 9600-9650, cutloss di bawah 9550. Target dekat di 9725-9825.
PANI, pec Buy dengan area beli di 13900-14000, cutloss di bawah 13725. Target dekat di 14175-14500.
CMRY, Buy on Weakness dengan area beli di 6050-6100, cutloss di bawah 6025. Target dekat di 6225-6300.
TINS, Spec Buy dengan area beli di 3100-3110, cutloss di bawah 3040. Target dekat di 3180-3230.

