Perjalanan 6 KA Jarak Jauh Tak Lagi Berhenti di Stasiun Jatinegara, Diterapkan 1 Desember 2025

Foto : istimewa

Pasardana.id – Di awal penghujung tahun ini, yakni 1 Desember 2025  diinfomasikan bahwa sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) tak lagi berhenti di stasiun Jatinegara.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), khususnya Daerah Operasi 1 secara resmi mengungkap bahwa hal tersebut lantaran ada penyesuaian pola operasi perjalanan kereta.

Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Senin (17/11), menyebutkan setidaknya ada enam KA (kedatangan) yang tak lagi berhenti di Stasiun Jatinegara.

Diantaranya, yaitu KA Manahan (61B) relasi Solo Balapan-Gambir dan KA Bogowonto (103B) relasi Lempuyangan-Pasar Senen.

Kemudian, KA Gajahwong (105B) relasi Lempuyangan-Pasar Senen, KA Gunung Jati (119B) relasi Semarang Tawang-Gambir, KA Cakrabuana (121B) relasi Purwokerto-Gambir dan KA Parahyangan (137B) relasi Bandung-Gambir.

Tak hanya penghapusan pemberhentian kereta di Stasiun Jatinegara, KAI Jakarta juga menerapkan perubahan pola perhentian KA yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta.  

Salah satunya KA Fajar Utama Yogyakarta (110B) relasi Pasar Senen-Yogyakarta.

Sebelum 1 Desember 2025, KA berhenti di Stasiun Bekasi, Karawang dan Cikampek.

"Setelah 1 Desember 2025 hanya berhenti di Stasiun Bekasi dan Karawang untuk naik-turun penumpang," ungkap Ixfan.

Selanjutnya, KA berhenti di Stasiun Haurgelis, Terisi, Jatibarang, Cirebon, Ciledug, Bumiayu, Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Wates dan tiba di Yogyakarta.

Selain pola perhentian, terdapat pula selisih waktu tempuh (WT) berdasarkan penyesuaian perjalanan.

Rata-rata perubahan kurang dari 10 menit dan tidak berdampak signifikan terhadap jadwal keseluruhan.

Penyesuaian pola operasi ini dilakukan dalam rangka memastikan keselamatan perjalanan, meningkatkan efisiensi operasi dan memaksimalkan kelancaran arus kedatangan serta keberangkatan kereta api (KA) di wilayah Daop 1 Jakarta.

Ixfan berharap, calon penumpang dapat menyesuaikan rencana perjalanannya dengan perubahan yang mulai berlaku 1 Desember 2025.

Ia pun mengimbau calon penumpang untuk selalu memperhatikan jadwal terbaru di aplikasi Access by KAI, website resmi KAI serta kanal informasi lainnya.