Penuhi Kebutuhan Pelanggan di 2026, PGN Butuh 19 Kargo Gas Alam Cair

Foto : istimewa

Pasardana.id - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Arief Kurnia Risdianto menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI pada Senin (17/11).

Di rapat tersebut, Arief mengatakan, perusahaan membutuhkan 19 kargo gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada 2026.

Dirinya pun mengungkap, bahwa PGN telah mengamankan 14 kargo LNG, sementara lima kargo sisanya masih dalam pembahasan dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas.

“Saat ini kami sudah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian ESDM dan SKK Migas yang telah memberikan alokasi gas. Pada 2026 nanti, secara total PGN membutuhkan 19 kargo LNG,” ujar Arief.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan gas pelanggan, PGN mulai menyalurkan LNG karena pasokan gas pipa menurun.

Arief menilai, tambahan pasokan LNG diperlukan untuk menjaga keseimbangan neraca gas.

Sebagaimana diketahui, PGN saat ini mengoperasikan dua LNG Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dan satu fasilitas regasifikasi LNG di darat.

Dimana, infrastruktur tersebut disiapkan untuk memastikan kebutuhan gas industri dan pembangkit listrik tetap terpenuhi agar pertumbuhan ekonomi nasional tidak terganggu.

Sementara, hingga Oktober 2025, PGN telah menyalurkan 255 juta MMBTU gas, termasuk 47 juta MMBTU yang berasal dari LNG.

Perusahaan juga merealisasikan transmisi gas sebesar 493 ribu MMSCF.

Saat ini, PGN menguasai 95 persen dari keseluruhan infrastruktur gas di Indonesia.