ANALIS MARKET (18/11/2025): IHSG Berpotensi Koreksi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (17/11) ditutup naik 0.55%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp667 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, TLKM, BBRI dan COIN.

Sementara itu, Indeks Utama Wall Street ditutup anjlok pada akhir perdagangan Senin (17/11), karena investor menanti rilis data ekonomi dan laporan pendapatan kuartalan Nvidia pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,18%, S&P 500 turun 0,92%, dan Nasdaq Composite melemah 0,84%. Produsen chip Nvidia akan melaporkan pendapatan kuartalan pada hari Rabu (19/11). Pekan lalu, para anggota parlemen mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS terlama yang pernah ada. Selama masa penutupan tersebut, ketiadaan data ekonomi resmi turut meredam ekspektasi bahwa The Fed akan menerapkan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini pada akhir pertemuan kebijakan bulan depan. Selain itu, pekan ini menjanjikan serangkaian laporan yang belum dirilis, termasuk data ketenagakerjaan September dari Departemen Tenaga Kerja yang dijadwalkan rilis pada hari Jumat. Selain hasil Nvidia yang sangat dinantikan pada hari Rabu, peritel Home Depot, Target, dan Walmart, di antara perusahaan-perusahaan lainnya, diperkirakan akan memberikan gambaran mengenai kondisi permintaan konsumen.

Di sisi lain, Pasar saham Asia bergerak hati-hati pada perdagangan Senin (17/11), seiring para pelaku pasar menantikan rangkaian laporan kinerja emiten serta rilis data ekonomi AS yang tertunda akibat penutupan pemerintah dan serangkaian data ekonomi regional. Selain itu, berfokus terhadap prospek suku bunga The Fed dan ketahanan rally saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI). Pasar saham Jepang tertekan imbas ketegangan diplomatik. Indeks Nikkei 255 turun 0,10% dan Topix melemah 0,37%, di tengah penurunan saham sektor pariwisata dan ritel setelah China mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Jepang. Sejalan, indeks Hang Seng melemah 0,71% dan CSI 300 China turun 0,65%. Sementara itu, indeks Taiex Taiwan menguat 0,18%, Kospi Korea Selatan melonjak 1,94%, dan ASX 200 Australia naik tipis 0,02%. Sedangkan, FTSE Straits Times melemah 0,15% dan FTSE Malay KLCI naik 0,11%. Di sisi lain, pelaku pasar juga akan mencermati data pertumbuhan ekonomi Thailand pada 3Q25 dan neraca perdagangan Singapura.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (18/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi koreksi hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8350-8400 dan Resist IHSG: 8475-8530.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: MINA, PANI, DEWA, RAJA, EMTK, dan MBMA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

MINA, Spec Buy dengan area beli di 238-242, cutloss di bawah 238. Target dekat di 250-266.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 14375-14400, cutloss di bawah 14250. Target dekat di 14500-14750.

DEWA, Spec Buy dengan area beli di 408, cutloss di bawah 400. Target dekat di 418-424.

RAJA, Spec Buy dengan area beli di 4590-4690, cutloss di bawah 4500. Target dekat di 4760-4880.

EMTK, Spec Buy dengan area beli di 1210, cutloss di bawah 1160. Target dekat di 1270-1350.

MBMA, Spec Buy dengan area beli di 575-585, cutloss di bawah 550. Target dekat di 600-615.