ANALIS MARKET (17/11/2025): IHSG Berpotensi Rebound

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (14/11), IHSG ditutup turun 0.02%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp57 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BRMS, FILM, ICBP, NCKL, dan KLBF.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup mixed pada akhir perdagangan Jumat (14/11), karena investor menantikan hasil laporan kuartalan Nvidia yang akan dirilis pekan depan. Investor juga khawatir bahwa The Fed mungkin akan menunda pemangkasan suku bunga pada Desember. Indeks S&P 500 turun 0,05%, indeks Nasdaq naik 0,13%, dan Dow Jones Industrial Average turun 0,65%. Di sisi emiten, saham Nvidia, Palantir, dan Microsoft masing-masing naik lebih dari 1%. Saham UnitedHealth Group turun 3,2% dan saham Visa turun 1,8%. Sementara itu, ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Desember telah mereda dalam beberapa hari terakhir di tengah tanda-tanda inflasi yang terus berlanjut, yang sebagian disebabkan oleh tarif global Presiden AS Donald Trump. Produsen cip AI Nvidia akan menjadi pusat perhatian Wall Street ketika melaporkan hasil kuartalan pada hari Rabu. Para investor menantikan bukti baru bahwa persaingan untuk mendominasi teknologi yang sedang berkembang ini tidak melemah. Kekhawatiran mengenai kondisi pasar tenaga kerja dan prospek inflasi telah membebani investor, yang memperkirakan akan ada kesenjangan permanen dalam data ekonomi resmi bahkan setelah penutupan pemerintah AS yang terlama berakhir pada hari Kamis.

Di sisi lain, Mayoritas bursa Asia kompak turun pada perdagangan Jumat pekan lalu (14/11). Indeks Nikkei 115 Jepang turun 1,77%, Hang Seng Hong Kong melemah 1,85%, Taiex Taiwan turun 1,81%, Kospi Korea Selatan merosot 3,81%, ASX 200 Australia turun 1,36%. Sementara itu, STI Straits Tmes turun 0,65% dan FTSE Malaysia melemah 0,40%. Pelemahan bursa Asia seiring penurunan pada Wall Street karena ketidakpastian pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan valuasi saham teknologi yang berlebihan membebani pasar saham. Di sisi lain, investor di Asia menanti data yang akan dirilis terkait data harga rumah, penjualan ritel dan tingkat pengangguran China.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (17/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi rebound hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8320-8350 dan Resist IHSG: 8400-8450.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: INET, PANI, ENRG, SCMA, MBMA, dan BREN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

INET, Spec Buy dengan area beli di 500-510, cutloss di bawah 490. Target dekat di 530-560.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 14325-14700, cutloss di bawah 14200. Target dekat di 15000-15200.

ENRG, Spec Buy dengan area beli di 895-900, cutloss di bawah 875. Target dekat di 930-945.

SCMA, Spec Buy dengan area beli di 340-344, cutloss di bawah 338. Target dekat di 350-356.

MBMA, Spec Buy dengan area beli di 635, cutloss di bawah 615. Target dekat di 645-660.

BREN, Spec Buy dengan area beli di 9625-9750, cutloss di bawah 9400. Target dekat di 9900-10000.