ANALIS MARKET (14/11/2025): IHSG Berpotensi Sideways
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (13/11), ditutup turun 0.2%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp77 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, PGAS, ADRO, ICBP, dan FILM.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street ditutup melemah pada Kamis (13/11), mencatat kinerja terburuk lebih dari sebulan. Tekanan jual di sektor teknologi semakin signifikan, sementara investor makin pesimistis terhadap prospek penurunan suku bunga The Fed. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 1,65%. Indeks S&P 500 turun 1,66%, dengan penurunan tajam di sektor layanan komunikasi dan teknologi informasi. Saham Disney turun hampir 8% setelah laporan keuangan 4QF dinilai beragam. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite merosot 2,29%. Penjualan besar-besaran terjadi pada saham-saham teknologi, terutama yang terkait dengan tren kecerdasan buatan (AI), di tengah kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi. Setelah sempat menguat pada awal pekan, Nasdaq kini mencatat penurunan tiga hari berturut-turut, terseret saham-saham unggulan seperti Nvidia, Broadcom, dan Alphabet. Di sisi lain, penutupan pemerintahan yang berlangsung lebih dari enam minggu itu resmi berakhir pada Rabu malam, setelah Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang pendanaan sementara yang telah disetujui DPR dan Senat. Kesepakatan tersebut akan mendanai operasional pemerintah hingga akhir Januari 2026.
Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi pada perdagangan Kamis (13/11). Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,43%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,56%, Taiex Taiwan turun 0,16%, CSI 300 China melesat 1,21%, Kospi Korea Selatan naik 0,49%. Sementara itu, ASX 20 Australia turun 0,52%, STI Straits Times naik 0,08% dan FTSE Malaysia bertambah 0,04%. Pergerakkan tersebut seiring investor tetap berhati-hati dengan data ekonomi AS yang terbatas, berpontesi mengaburkan prospek kebijakan The Fed. Di sisi lain, fokus investor tertuju pada yen yang melemah setelah Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama mengeluarkan peringatan baru terhadap pergerakan mata uang. Yen bertahan sekitar 155 per dolar, mendekati level di mana otoritas terakhir kali melakukan intervensi pasar. Investor juga mulai mengalihkan perhatian ke The Fed dan prospek penurunan suku bunga, setelah musim laporan keuangan AS yang hampir berakhir. Selain itu, tidak adanya indikator kunci seperti angka pengangguran dan inflasi Oktober, menimbulkan ketidakpastian seputar kebijakan moneter.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (14/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi sideways hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8320-8350 dan Resist IHSG: 8400-8450.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: ENRG, DEWA, GOTO, RAJA, SSIA, dan SCMA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
ENRG, Spec Buy dengan area beli di 900-910, cutloss di bawah 895. Target dekat di 945-955.
DEWA, Spec Buy dengan area beli di 420-430, cutloss di bawah 416. Target dekat di 438-448.
GOTO, Spec Buy dengan area beli di 64, cutloss di bawah 63. Target dekat di 67-69.
RAJA, Spec Buy dengan area beli di 4750-4820, cutloss di bawah 4620. Target dekat di 5000-5100.
SSIA, Spec Buy dengan area beli di 1620-1630, cutloss di bawah 1560. Target dekat di 1700-1800.
SCMA, Spec Buy dengan area beli di 354-360, cutloss di bawah 354. Target dekat di 370-380.
Disclaimer On

