ANALIS MARKET (13/11/2025): IHSG Berpotensi Menguat Kembali
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (12/11), ditutup naik 0.26%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp337 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBCA, BREN, BBNI, dan UNTR.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (12/11), dengan indeks Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi dan Nasdaq melemah karena investor beralih dari saham-saham teknologi besar berfokus pada kemungkinan berakhirnya penutupan pemerintah AS yang bersejarah. Indeks S&P 500 naik 0,06%, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,68%. Sedangkan, Nasdaq turun 0,26%. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) siap mengakhiri penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS, dengan pemungutan suara atas paket pendanaan sementara untuk memulai kembali bantuan pangan yang terganggu, membayar ratusan ribu pegawai federal, dan memulihkan sistem kendali trafik udara yang lumpuh. Namun, Presiden Donald Trump harus mengesahkan kompromi tersebut menjadi undang-undang. Di sisi emiten, saham Tesla turun 2,1%, saham Palantir turun 3,6%, dan saham Oracle turun 3,9%. Sementara itu, saham AMD menguat 9% setelah perusahaan mengumumkan target pendapatan pusat data sebesar US$ 100 miliar. Penjualan saham Nvidia SoftBank Group senilai US$ 5,8 miliar mengguncang pasar saham pada hari Selasa, terutama setelah peringatan terbaru dari para petinggi bank Wall Street. Sentimen lain, investor menanti laporan kuartalan Nvidia Rabu depan.
Di sisi lain, Bursa Asia sebagian besar menguat pada perdagangan Rabu (12/11), menyusul kabar bahwa Kongres AS tampaknya akan mengakhiri penutupan (shutdown) pemerintah The Fed. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,43%, Kospi Korea Selatan menguat 1,07%, Taiex Taiwan bertambah 0,58% dan Hang Seng Hong Kong naik 0,85%. Sedangkan, ASX 200 Australia melemah 0,22% dan CSI 300 China turun 0,13%. Sementara itu, STI Straits Times naik 0,59% dan FTSE Malaysia turun 0,20%. Di sisi lain, pergerakkan tersebut di tengah persiapan anggota DPR AS untuk memberikan suara pada rancangan undang-undang (RUU) yang akan mengembalikan pendanaan bagi lembaga-lembaga pemerintah dan mengakhiri shutdown yang dimulai sejak 1 Oktober, terpanjang dalam sejarah AS.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (13/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi mencoba menguat kembali di hari ini seiring dengan pergerakan bursa US. Diperkirakan Support IHSG: 8320-8350 dan Resist IHSG: 8450-8500.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini: INET, DEWA, GZCO, BRMS, GGRM, dan COIN.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
INET, Spec Buy dengan area beli di 446-452, cutloss di bawah 436. Target dekat di 466-472.
DEWA, Spec Buy dengan area beli di 418, cutloss di bawah 404. Target dekat di 430-438.
GZCO, Spec Buy dengan area beli di 300-306, cutloss di bawah 300. Target dekat di 310-316.
BRMS, Spec Buy dengan area beli di 970-980, cutloss di bawah 965. Target dekat di 995-1020.
GGRM, Spec Buy dengan area beli di 15925-16075, cutloss di bawah 15725. Target dekat di 16275-16400.
COIN, Spec Buy dengan area beli di 3090-3190, cutloss di bawah 3000. Target dekat di 3300-3400.
Disclaimer On

