Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Selasa (11/11/2025) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, melemah.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 559,33 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 47.927,96. Indeks S&P 500 naik 14,18 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 6.846,61. Indeks komposit Nasdaq turun 58,87 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 23.468,3.

Indeks Dow Jones mencapai rekor dipicu optimisme berakhirnya government shutdown di AS.

Senat AS telah meloloskan paket anggaran bipartisan dan mengirimkannya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS untuk disahkan sehingga shutdown berakhir.

Indeks komposit Nasdaq melemah setelah saham Nvidia anjlok 3 persen usai SoftBank Group menjual kepemilikan sahamnya di Nvidia untuk meraih dana US$5,8 miliar.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, 10 sektor berakhir di teritori positif. Indeks sektor kesehatan melonjak 2,33 persen dipicu penguatan saham Eli Lilly, Johnson & Johnson, dan AbbVie.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Harga emas untuk pengiriman Desember 2025 turun 0,1 persen menjadi US$4.116,3 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,13 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 1,3 persen, dipicu melonjaknya saham sektor kesehatan, barang mewah, dan perbankan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 112,45 poin, atau sekitar 1,15 persen, menjadi 9.899,6. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 128,07 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 24.088,06.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 206,3 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 16.388,8. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, naik 100,72 poin, atau sekitar 1,25 persen, menjadi 8.156,23.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,33 persen terhadap dolar AS menjadi 1,3135 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,45 persen menjadi 1,135 euro per pound.