Rumor IPO Anugrah Neo Energy Dikaitkan dengan Volkswagen

foto: dok. Neo Energy

Pasardana.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menyimpan 13 perusahaan dalam pipeline penawaran umum perdana saham (IPO).

Sebagian besar di antaranya berasal dari perusahaan aset menengah dan besar.

Namun hingga kini nama-nama perusahaan tersebut tak kunjung muncul.

Meski begitu, ada rumor yang beredar di kalangan fund manager dan pelaku pasar bahwa PT Anugrah Neo Energy Materials menjadi salah satu perusahaan yang akan IPO tahun ini.

Perusahaan itu disebut tengah melaksanakan proses Pre-Deal Investor Education (PDIE) sebagai bagian dari persiapan menuju IPO jumbo di penghujung tahun ini.

Selain itu, perusahaan itu juga dikaitkan dengan raksasa baterai asal Tiongkok Gotion High-Tech yang juga sekaligus merupakan milik Volkswagen Group.

Di sini, Volkswagen dikabarkan juga menjadi mitra strategis Neo Energy.

Gotion akan memiliki porsi saham di proyek HPAL (High-Pressure Acid Leaching) milik ANEM, sekaligus membawa transfer teknologi dan jaminan pembelian (offtake) untuk produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP)hasil produksi HPAL tersebut.

Langkah ini menjadikan Neo Energy naik kelas dari sekadar pemain tambang lokal menjadi bagian penting dalam rantai pasok global industri baterai kendaraan listrik (EV).

Melalui kemitraan ini, Neo Energy berpotensi memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi material baterai dunia.

Selain menjadi mitra strategis, Gotion juga disebut-sebut akan berperan sebagai standby buyer dalam IPO ANEM, meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai porsi dan nilai investasinya.

Namun rumor ini masih belum bisa dipastikan mengingat jadwal pasti pelaksanaan IPO ANEM belum diumumkan, dan pihak manajemen belum memberikan keterangan resmi terkait keterlibatan Gotion maupun detail struktur penawaran sahamnya.

Yang jelas — dengan masuknya nama besar seperti Gotion–Volkswagen, IPO ANEM kini menjadi salah satu yang paling ditunggu pasar pada akhir 2025.