ANALIS MARKET (09/10/2025): IHSG Berpotensi Teknikal Rebound

Foto: Ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (08/10), ditutup turun 0.04%, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp494 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, RAJA, WIFI, BREN dan BMRI.

Sementara itu, Indeks-indeks utama Wall Street mayoritas naik pada perdagangan Rabu (8/10). Bahkan, S&P 500 dan Nasdaq Composite kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) di tengah berlanjutnya shutdown pemerintah AS yang telah memasuki pekan kedua. Indeks S&P 500 naik 0,58%, didorong penguatan di sektor teknologi informasi, utilitas, dan industry. Sementara itu, Nasdaq Composite melesat 1,12%. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average turun tipis 1,20 poin. Di sisi lain, rilis risalah pertemuan The Fed pada September lalu tidak banyak memengaruhi pasar. Dokumen tersebut menunjukkan perbedaan pandangan di antara para pejabat bank sentral AS soal seberapa jauh suku bunga perlu dipangkas setelah pemotongan pertama pada tahun ini. Saham Nvidia naik 2% setelah CEO Jensen Huang menyampaikan bahwa permintaan chip meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir. “Khususnya dalam enam bulan terakhir, kebutuhan komputasi melonjak signifikan,” ungkapnya. Huang juga mengonfirmasi bahwa Nvidia ikut mendanai perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, dan menyebut dirinya ‘sangat antusias’ terhadap peluang pembiayaan tersebut. Kinerja Nvidia rebound setelah akibat laporan bahwa Oracle mencatat margin lebih rendah di bisnis komputasi cloud dan bahkan merugi di sejumlah kontrak penyewaan chip Nvidia. Kondisi tersebut sempat memicu kekhawatiran adanya gelembung AI seperti era dot-com pada akhir 1990-an.

Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam dengan mayoritas melemah pada Rabu (8/10), mengikuti pelemahan Wall Street AS. Setelah Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan kawasan tersebut pada Selasa (7/10). Hal tersebut terjadi setelah musim panas yang menyaksikan ketidakpastian akibat tarif AS mengguncang ekonomi global. Indeks saham Nikkei 225 Jepang melemah 0,45%, sementara indeks Topix naik 0,24%. Sedangkan, indeks ASX/S&P 200 Australia turun 0,10%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,48% dan Taiex Taiwan turun 0,54%. Sementara itu, pasar saham di China daratan dan Korea Selatan tutup karena hari libur. Di sisi lain, Bank Thailand dan Bank Sentral Selandia Baru akan merilis keputusan kebijakannya pada hari Rabu (8/10). Kemudian, FTSE Straits Times turun 0,36% dan FTSE Malay KLCI melemah 0,16%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (09/10), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, "IHSG berpotensi teknikal rebound hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8050-8120 dan Resist IHSG: 8200-8250."

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini: CDIA, MEDC, AGII, TOBA, BUMI, dan WIRG. 

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

CDIA, Spec Buy dengan area beli di 2050-2120, cutloss di bawah 2000. Target dekat di 2180-2240.

MEDC, Spec Buy dengan area beli di 1570-1580, cutloss di bawah 1560. Target dekat di 1615-1650.

AGII, Spec Buy dengan area beli di 1935-1950, cutloss di bawah 1900. Target dekat di 2060-2250.

TOBA, Spec Buy dengan area beli di 1360-1380, cutloss di bawah 1340. Target dekat di 1415-1450.

BUMI, Spec Buy dengan area beli di 140-142, cutloss di bawah 138. Target dekat di 145-150.

WIRG, Spec Buy dengan area beli di 120-123, cutloss di bawah 118. Target dekat di 128-135.