GIAA Umumkan Private Placement senilai USD1,85 Miliar oleh Danantara Asset Management 

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (IDX: GIAA) berencana menggelar private placement melalui penerbitan sebanyak 407,9 miliar saham baru yang akan diambil PT Danantara Asset Management (DAM) dengan harga pelaksanaan 75 rupiah per lembar, sehingga total nilai transaksi mencapai USD1,85 miliar atau Rp30,5 triliun. 

Rencana transaksi ini mencakup:

1) setoran modal tunai hingga 1,44 miliar dolar AS; dan

2) konversi pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar 405 juta dolar AS.

Private placement ini akan menyebabkan porsi kepemilikan saham publik terdilusi dari 27,46% menjadi 5,03%, sementara porsi kepemilikan Danantara akan meningkat dari 64,54% menjadi 93,5%,” sebut Cahyadi Indrananto selaku Corporate Secretary Group Head GIAA dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (06/10).

Shareholder loan dari Danantara sendiri diberikan pada Juni 2025 dan seluruhnya telah dicairkan oleh GIAA per 18 September 2025.

Sementara itu, rencana penambahan modal telah diungkapkan sebelumnya pada Juli 2025 seiring pengumuman rencana audit laporan keuangan 2Q25 GIAA. 

Secara total nilai, rencana private placement ini lebih tinggi dibandingkan pemberitaan awal, yang menyebut total rancangan dukungan pembiayaan dari Danantara hanya mencapai USD1 miliar.

Dana hasil private placement rencananya akan digunakan sebagai berikut:

29%: modal kerja dan operasional perseroan.

37%: peningkatan modal pada Citilink untuk membiayai modal kerja dan operasional, yang berpotensi dialokasikan untuk mengembalikan operasional armada Citilink.

22%: ekspansi armada perseroan dan Citilink, di mana perseroan pernah mengungkapkan rencana untuk menambah lebih dari 100 pesawat hingga 2029.

12%: peningkatan modal pada Citilink untuk pembayaran utang pembelian bahan bakar pesawat dari Pertamina.

“Penggunaan dana hasil PMHMETD ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perbaikan posisi keuangan Perseroan, meningkatkan ekuitas, memperkuat struktur permodalan, serta mendukung keberlanjutan usaha Perseroan dan entitas anak di masa yang akan datang,” sebut Cahyadi Indrananto.

Adapun rencana private placement ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 12 November 2025.