Kerjasama Nusatama dengan EV Truck China Buka Peluang NTBK jadi Saham Multibagger
Pasardana.id - Saham PT Nusatama Berkah Tbk (IDX: NTBK) tengah menguat.
Pada perdagangan hari ini (Selasa, 07/10/2025) harganya naik 32,79% ke level Rp81.
Beberapa pihak menilai pergerakan saham NTBK disebut mirip dengan perjalanan PT Techno9 Indonesia Tbk (IDX: NINE), yang melesat ratusan persen usai aksi korporasi besar terungkap.
Nusatama Berkah sendiri tercatat memiliki fundamental yang kuat dan DER (Debt to Equity Ratio) yang solid.
Hal ini membuktikan langkah-langkah strategis dan prudent telah dilakukan oleh manajemen.
Kondisi ini menjadi daya tarik bagi investor besar yang mengutamakan kehati-hatian dan kepatuhan hukum.
Aktivitas perdagangannya juga melonjak.
Meski harga saham masih tergolong “kelas perak”, nilai transaksi harian sudah menembus miliaran rupiah.
Lonjakan transaksi di harga rendah kerap menjadi sinyal akumulasi oleh investor bermodal besar.
Isu yang beredar, Nusatama Berkah disinyalir tengah menjalin pembicaraan dengan dua raksasa pabrik EV Truck asal China.
Kedua nama besar ini dikenal sangat selektif dan hanya mau berinvestasi di perusahaan dengan fundamental kuat.
Tak hanya itu, menurut pengamat pasar modal dan kontributor di komunitas Stockbit Papapen, adanya deviden, fundamental dan prospek ke depan hulu ke hilir di Industri Pertambangan dan Kehutanan adalah salah satu kekuatan di Nusatama Berkah yang tidak bisa diabaikan.
Jika akuisisi benar terjadi, Nusatama Berkah berpotensi menjadi kendaraan ekspansi proyek EV Truck berskala besar di Indonesia.
Hal ini bisa mendorong valuasi perusahaan naik signifikan dan memberi peluang keuntungan berlipat bagi investor yang masuk lebih awal.
Fenomena ini terkait dengan tren backdoor listing, yaitu proses masuknya entitas baru ke bursa lewat akuisisi perusahaan tercatat tanpa melalui IPO.
Strategi ini sering memicu lonjakan harga, tapi juga menyimpan risiko besar.
Namun, investor disarankan memastikan pihak pengakuisisi memiliki kegiatan usaha nyata dan bukan perusahaan cangkang.
Perlu waspada juga jika saham masuk kategori Full Call Auction (FCA) karena bisa mempengaruhi likuiditas.
“Data perdagangan saham NTBK menunjukkan lonjakan volume transaksi yang signifikan selama periode kenaikan harga. Pergerakan ini menempatkan NTBK dalam radar saham berpotensi mengalami kenaikan besar (multibagger), seiring daya tarik tinggi bagi minat para trader yang mencari peluang jangka pendek dengan potensi imbal hasil tinggi," ujar Pengamat dan Investor Pasar Modal Indonesia, Aria S.
Dengan valuasi rendah, fundamental solid, dan potensi masuknya investor strategis global, NTBK kini masuk radar sebagai kandidat transformasi besar di bursa.
Meski begitu, analisis mendalam dan manajemen risiko tetap jadi kunci bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang ini.

