ANALIS MARKET (07/10/2025): IHSG Berpotensi Koreksi
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (06/10), ditutup naik 0.27%, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp472 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, EMTK, BUMI dan COIN.
Sementara itu, Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat pada perdagangan Senin (6/10) waktu setempat. Sentimen positif pasar didorong oleh kesepakatan bisnis terkait teknologi AI, meskipun penutupan sebagian pemerintah AS (shutdown) sudah berlangsung enam hari. Dow Jones Industrial Average turun 0,14%, sedangkan S&P 500 naik 0,36% dan Nasdaq Composite menguat 0,71%. Nasdaq dan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi. Saham-saham chip memimpin kenaikan setelah Advanced Micro Devices (AMD) mengumumkan akan memasok chip AI kepada OpenAI dalam kesepakatan yang berpotensi menghasilkan puluhan miliar dolar AS pendapatan tahunan. Kesepakatan tersebut juga membuka peluang OpenAI membeli hingga 10% saham AMD. Saham AMD melonjak 23,7%, sementara Indeks Philadelphia Semiconductor naik 2,9%. Penutupan pemerintah federal menunda rilis sejumlah data ekonomi penting. Pasar memperkirakan peluang sebesar 94,6%, untuk penurunan suku bunga 25 bps pada pertemuan The Fed pada bulan Oktober. Di sisi saham, Tesla naik 5,5% setelah mengisyaratkan akan menggelar acara khusus pada Selasa (8/10). Sementara itu, saham Starbucks turun 5,0% setelah TD Cowen memangkas target harga karena lemahnya pasar tenaga kerja yang memengaruhi konsumsi Generasi Z.
Di sisi lain, Bursa Asia mayoritas naik pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/10). Bursa saham Jepang mencetak rally tajam setelah Partai Demokratik Liberal yang berkuasa di negara itu memilih Sanae Takaichi yang konservatif sebagai pemimpin barunya. Sanae Takaichi kini menjadi perdana menteri wanita pertama di negara tersebut. Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 4,75% dan Topix melesat 3,10%, mencapai rekor tertinggi. Sedangkan, indeks ASX/S&P 200 Australia melemah 0,07% dan Hang Seng Hong Kong turun 0,67%. Sementara Pasar China dan Korea Selatan tutup karena libur nasional. Credit Agricole CIB dalam sebuah catatan menyebutkan, mengingat kebijakan ekonomi pemerintah yang merupakan ekonomi bertekanan tinggi, Takaichi diperkirakan akan meminta BoJ untuk mempertahankan kebijakan moneter. Selanjutnya, setelah pemilu, baru terbuka peluang terhadap kenaikan suku bunga sebesar 25 bps oleh BoJ pada Jan-26. "Pemerintahan Takaichi, yang menyadari bahwa ekonomi saat ini masih lemah, diperkirakan akan sepenuhnya mengubah arah kebijakan ke pendekatan baru (perombakan total) yang berupaya memperluas investasi dan permintaan melalui kemitraan publik-swasta," tulis catatan CA-CIB, Senin (6/10).
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (07/10), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi koreksi hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8080-8100 dan Resist IHSG: 8150-8180.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: TINS, BKSL, SMIL, EMTK, CUAN, dan MBMA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
TINS, Buy on Weakness dengan area beli di 2160-2260, cutloss di bawah 2060. Target dekat di 2340-2600.
BKSL, Spec Buy dengan area beli di 131-135, cutloss di bawah 130. Target dekat di 139-143.
SMIL, Spec Buy dengan area beli di 550-560, cutloss di bawah 545. Target dekat di 580-615.
EMTK, Spec Buy dengan area beli di 1480-1500, cutloss di bawah 1420. Target dekat di 1560-1650.
CUAN, Spec Buy dengan area beli di 1760-1780, cutloss di bawah 1740. Target dekat di 1820-1920.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 600-615, cutloss di bawah 595. Target dekat di 625-640.

