Lepas Suspensi, Saham NTBK Dapat Tambahan Sentimen Positif
Pasardana.id - Masa suspensi saham PT Nusatama Berkah Tbk (IDX: NTBK) segera berakhir.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencabut status suspensi NTBK untuk bisa diperdagangkan kembali mulai 27 Oktober 2025.
Atas pencabutan status suspensi itu, saham NTBK diprediksi menjadi incaran para pelaku pasar.
Pasalnya, setelah adanya kabar perusahaan asal China tertarik bermitra dengan emiten konstruksi dan alat berat ini, kini giliran perusahaan dari Australia yang dikabarkan ikut berminat.
Menurut sumber pasar, perusahaan asal Negeri Kanguru itu telah mengirimkan Non Disclosure Agreement (NDA) untuk melihat lebih dalam potensi bisnis Nusatama Berkah, terutama di sektor energi, migas, dan infrastruktur.
“Mereka lihat Nusatama Berkah punya prospek besar di proyek-proyek nasional dan energi baru terbarukan,” ujar sumber itu.
Di sisi lain, sebelum terkena suspensi, saham NTBM mencatat peningkatan minat asing terhadap.
Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, volume transaksi saham NTBK meningkat, dan analis mulai melihat adanya pola akumulasi dari investor institusi.
Dalam keterangannya, manajemen Nusatama Berkah pun menyebut perusahaan siap berkolaborasi sepanjang sejalan dengan visi pertumbuhan berkelanjutan.
“Kami menyambut baik peluang kerja sama yang bisa memperkuat posisi perseroan di sektor konstruksi nasional,” tulis manajemen dalam keterangan resminya.
Sementara analis pasar modal menilai, kabar minat dari Australia ke Nusatama Berkah jadi sinyal positif tambahan bagi saham NTBK.
Menurut analis senior pasar modal, Dimas Prakoso, langkah ini menunjukkan bahwa bukan cuma investor Asia Timur yang mulai melirik — tapi kini investor dari Australia juga turut memperhitungkan sektor konstruksi Indonesia.
“Sekarang bukan cuma investor Asia Timur, tapi Australia juga mulai melirik. Ini tanda sektor konstruksi Indonesia mulai naik kelas,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Sementara itu, analis lain, Randy Wiranata, mengatakan sentimen asing terhadap NTBK bisa berlanjut jika perusahaan mampu menunjukkan transparansi dan kinerja keuangan yang solid.
“Pasar saat ini haus akan emiten yang punya cerita pertumbuhan menarik. Kalau NTBK bisa menjaga momentum dan menunjukkan progres nyata, saham ini berpotensi lanjut rally,” ujar Randy.
Meski begitu, analisis mendalam dan manajemen risiko tetap jadi kunci bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang ini.
Sebagai informasi, dalam periode perdagangan 6–10 Oktober 2025, saham NTBK melonjak 146,67%, dari sekitar Rp60 ke Rp148 per saham.
Kemudian, pada 8 Oktober 2025, saham NTBK bahkan sempat naik 34% dalam satu hari dan ramai antrean beli melebihi 190 juta lembar di harga atas.

