Presiden Perintahkan 1 Juta Hektar Lahan Disiapkan Buat Tanam Singkong

Foto : istimewa

Pasardana.id – Singkong disebutkan bisa menjadi salah satu bahan baku untuk memproduksi etanol.

Tak hanya singkong, jagung dan tebu juga merupakan sumber dari etanol.

Melihat potensi ini, Pemerintah pun berencana untuk menanam singkong ini pada lahan seluas 1 juta hektar demi mendukung mandatori campuran etanol 10 persen terhadap bahan bakar minyak (BBM).

"Lahannya yang 1 juta hektar itu, perintah Bapak Presiden," ujar Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, di Jakarta, Selasa (21/10).

Mentan mengungkapkan, rencana tanam singkong ini akan dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia.

Hanya saja, dirinya belum bisa menyebut dimana saja lokasi lahannya.

Pasalnya, kata Mentan, masih perlu ada koordinasi dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid.

Menurut Mentan, pemerintah masih menunggu laporan daerah mana yang paling cocok untuk ditanami singkong.

"Seluruh Indonesia, di mana yang agro climate-nya cocok," ucapnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyetujui mandatori campuran etanol 10 persen untuk bahan bakar minyak (BBM), dalam rangka mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap impor BBM.

Dengan demikian, Indonesia akan mewajibkan campuran bensin dengan etanol untuk membuat BBM yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.

Sementara itu, Kementerian ESDM akan menggandeng industri otomotif untuk menguji kecocokan penerapan bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan etanol sebesar 10 persen di Indonesia yang beriklim tropis.

Pengujian terhadap mesin tersebut juga nantinya akan mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat.

Terutama soal etanol yang dinilai tidak cocok untuk iklim tropis dan sifatnya yang korosif saat terjadi kontak dengan material tertentu seperti karet.

Pengimplementasian etanol juga direncanakan untuk diterapkan pada 2-3 tahun ke depan, sehingga memberi ruang bagi pemerintah untuk melakukan pemutakhiran.