DBS Dinobatkan sebagai Bank AI Terbaik di Dunia
Pasardana.id - DBS mengumumkan gelar "World's Best AI Bank" (Bank AI Terbaik di Dunia) yang diraih di edisi perdana Global Finance AI In Finance Awards 2025, Rabu (22/10).
Penghargaan ini mencerminkan pencapaian DBS sebagai bank yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) secara bertanggung jawab dengan mengutamakan sentuhan manusia.
Penghargaan tertinggi dari Global Finance ini memperkuat posisi DBS sebagai pemimpin industri perbankan yang memanfaatkan AI dan inovasi digital untuk menciptakan pengalaman perbankan baru yang lebih cerdas, personal, dan berempati.
Penghargaan tersebut juga mencerminkan komitmen DBS dalam menyediakan solusi inovatif yang mengutamakan kebutuhan nasabah melalui penerapan strategis AI dalam seluruh aktivitas operasional.
Selain itu, DBS juga meraih dua penghargaan global lain untuk penerapan AI, yaitu "Best Corporate/Institutional AI Bank" dan "Best Enhanced Customer Experience" pada subkategori bank AI di segmen konsumer.
"DBS sukses menjadi bank terdepan dalam adopsi AI setelah menerapkan model AI secara luas dan dini, budaya eksperimen yang kuat, tenaga kerja yang berorientasi pada data, serta kemampuan eksekusi yang solid. DBS telah menerapkan lebih dari 1.500 model AI yang mencakup lebih dari 370 skenario penggunaan. Dampak ekonominya diperkirakan mencapai lebih dari SGD 1 miliar pada 2025. Komitmen ini juga terlihat dari transparansi pelaporan tentang manfaat AI dalam laporan tahunan, penerapan kerangka kerja etis PURE, serta program peningkatan keterampilan karyawan agar dapat memanfaatkan AI sebagai sarana pendukung," terang Joseph Giarraputo, Founder & Editorial Director, Global Finance, dalam siaran pers, Rabu (22/10).
DBS mulai menempuh transformasi AI pada 2014 dan terus berinvestasi secara besar-besaran pada platform, proses, serta pengembangan karyawan.
Lewat langkah ini, DBS mengembangkan inovasi AI berskala luas demi meningkatkan pengalaman nasabah dan produktivitas pegawai.
Misalnya, DBS memakai AI untuk memberikan rekomendasi investasi sesuai kebutuhan nasabah.
Berkat rekomendasi ini, nasabah bisa mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.
Lebih lagi, petugas relationship manager dapat mempelajari kebutuhan nasabah secara lebih mendalam.
Di sisi internal, sarana AI generatif bernama iCoach membantu karyawan merancang jalur pengembangan karier, serta meningkatkan keterampilan yang relevan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang di dalam organisasi.
Pada tahun 2024, Harvard Business School menerbitkan studi kasus tentang strategi AI DBS — studi pertama yang dilakukan terhadap bank Asia.
Di kesempatan yang sama, Tan Su Shan, Chief Executive Officer, DBS menyampaikan: "DBS mendapat kehormatan atas penghargaan Global Finance yang telah mengapresiasi keunggulan dalam bidang AI. Penghargaan ini terwujud berkat inovasi tanpa henti dan investasi besar selama satu dekade terakhir. Dengan fondasi yang kuat, kami mampu mengembangkan solusi AI transformatif di seluruh lini bisnis — mulai dari meningkatkan sistem perlindungan terhadap aksi penipuan hingga pemberdayaan karyawan dan optimalisasi manajemen risiko. Sebagai Bank AI yang mengutamakan sentuhan manusia, kami akan selalu memanfaatkan AI secara bertanggung jawab, serta memadukan kecerdasan mesin dengan empati manusia untuk memperkuat kepercayaan nasabah."
Selain penghargaan tersebut, DBS juga meraih tiga penghargaan global di ajang "Digital Bank Awards 2025".
Di ajang ini, DBS dinobatkan sebagai "Best Corporate/Institutional Digital Bank in the World" selama dua tahun berturut-turut, serta memenangkan dua subkategori global: "Best Digital Payments Strategy" dan "Best Open Banking APIs", membuktikan dedikasi DBS pada solusi digital inovatif dan ekosistem digital yang solid.
Secara keseluruhan, DBS meraih enam penghargaan global, 15 penghargaan tingkat regional, dan 52 penghargaan domestik di kedua ajang tersebut. Pencapaian ini memperkuat komitmen DBS dalam transformasi digital dan keberhasilan DBS dalam menyediakan layanan perbankan digital yang berfokus pada kebutuhan nasabah.

